Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing lagi dengan sosok cantik Lydia Ruth Elizabeth Kandou alias Lydia Kandou.
Lydia Kandou sudah terjun ke dalam dunia perfilman Indonesia sejak 25 tahun silam.
Sukses berkarir sebagai pemeran film, Lydia Kandou memutuskan menikah dengan Jaman Mirdad pada tahun 1986.
Sayangnya setelah 27 tahun membangun rumah tangga, keduanya memutuskan untuk bercerai.
Baca Juga : Nurbaeny Janah Asisten Pribadi Cantik Hotman Paris, Digaji 20 Juta per Bulan Bonusnya Mercedes Benz
Kini, usia ibu dari Nana Mirdad dan Naysila Mirdad ini sudah memasuki 55 tahun.
Meski sudah kepala 5 tetapi wajah cantik Lydia Kandou nampak tidak luntur dari masa ke masa.
Baca Juga : Meski Kaya Manfaat, 4 Kondisi Tubuh Ini Tidak Dianjurkan Konsumsi Daun Salam
Terbukti baru-baru ini Lydia Kandou mengunggah potret lawas dirinya yang menuai banyak pujian.
Bahkan beberapa diantaranya menyebutkan dia sebagai Kajol versi Indonesia.
Dalam unggahan tersebut, Lydia Kandou terlihat tengah berpose untuk sebuah pemotretan.
Lydia Kandou menjelaskan bahwa pemotretan tersebut diambil pada tahun 1994-1995.
"Pemotretan antara thn 1994-1995.. from bff @darwis_triadi," tulis Lydia Kandou dalam akun instagram pribadinya, Kamis (11/10).
Melihat unggahan Lydia Kandou tersebut, banyak warganet yang membandingkan dirinya dan Kajol, aktris Bollywood yang pernah beradu akting dengan Syah Rukh Khan.
Berikut beberapa pujian yang dalam kolom komentar unggahan foto Lydia Kandou tersebut.
@amorasyaluna: Kya kajol devgan @lydiakandou_
@nathalietumanan: Kajol versi Indonesia...
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
@hotmaveronika: Kirain Kajool, bollywood
@lastrisitung: Ntahlah dari dlu suka banget sama artis kawakan ini, hehehe klo ibu ini main film pasti q tonton, cantiiiiiknya g pudar pudar, malah turun sama ank gadisnya, keduanya artis favo q
@reywoworg: You truly are beautiful inside and out darling. (*)
| Source | : | |
| Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
| Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR