Nakita.id – Selain antibiotic, salah satu obat yang dianugrahi gelar ‘obat dewa’ di Indonesia adalah obat dari golongan steroid.
Lucunya, tidak sedikit dokter yang menganggap steroid sebagai 'obat dewa', khususnya pada anak sakit batuk.
Baca Juga : Ternyata Steroid yang Dikonsumsi Dean Wharmby Ada Manfaat Positifnya. Ini Manfat-manfaatnya
Padahal penggunaan steroid dapat menimbulkan berbagai efek samping, terutama bila pemberiannya berulang-ulang atau untuk jangka panjang.
Pemberian steroid jangka panjang akan menekan kelenjar anak ginjal agar tidak terjadi kelebihan konsentrasi steroid dalam darah yang bersangkutan.
Oleh karena itu, penghentian steroid setelah suatu terapi jangka panjang, harus dilakukan perlahan-lahan secara bertahap.
Baca Juga : Tidak Hanya Kanker Hati, Berikut Efek Samping Steroid Yang Dikonsumsi Dean Wharmby
Bila steroid dihentikan mendadak, maka akan terjadi suatu kondisi kegawatdaruratan.
Hal ini diakibatkan karena krisis kelenjar adrenal.
Tubuh yang tiba-tiba tidak memiliki pasokan steroid akan mengalami kekacauan elektrolit (Natrium dan Kalium), mengalami hipoglikemi (penurunan kadar gula darah), mengalami hipotensi, dan masih banyak lagi lainnya.
Kapan steroid benar-benar dibutuhkan oleh tubuh kita?
Baca Juga : Artikel Kesehatan Terbaru: Anak Batuk Lakukan Ini, Bukan Memberinya Obat Karena Berbahaya!
Berikut ini adalah beberapa indikasi pemberian steroid:
*Penyakit autoimun
*Mengatasi asma
*Mengatasi reaksi alergi yang berat
*Sebagai ‘Doping’
*Pasca transplantasi organ
Nah, jika penggunaan steroid serampangan, termasuk untuk penanganan yang tidak semestinya, efek samping yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Sakit, Antibiotik Menjadi Salah Satu Obatnya
* Osteoporosis (pengeroposan tulang)
* Fraktur spontan (patah tulang tanpa didahului trauma yang bermakna)
*Penampilan Cushingoid (antara lain wajah dengan pipi tembam, alis tebal, kumis, berbulu, striae atau gurat-gurat kulit, perut membesar akibat penumpukan lemak)
*Muncul Acne/jerawat
*Hirsutism (penumbuhan bulu tubuh yang berlebihan)
*Short stature (perawakan pendek akibat penutupan dini cawan tulang rawan di ujung tulang panjang)
*Perdarahan saluran cerna
*Glaucoma (peningkatan tekanan di dalam bola mata yang bila berkepanjangan dapat menyebabkan kebutaan)
*Tekanan darah tinggi
*Edema (penumpukan cairan dalam tubuh)
*Perubahan perilaku (euforia atau depresi)
*Muscle weakness
*Penyakit diabetes, dan masih banyak lagi lainnya.
Oleh karenanya, hindari minum obat mengandung steroid jika tidak sesuai indikasi medis.
Penting juga diperhatikan, pelajari resep yang diberikan kepada kita, tanyakan dan diskusikan obat-obatan yang diberikan, termasuk pertanyakan indikasi pemberian steroid.
Bila kondisi si sakit memerlukan steroid jangka panjang, diskusikan cara mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping di atas.
Baca Juga : 7 Buah-buahan Bergizi yang Harus Dikonsumsi Selama Kehamilan
Terakhir jangan malas browsing di situs terceprcaya kesehatan. Untuk obat bisa ke drugs.com, untuk diagnosa atau informasi kesehatan juga penyakit bisa ke; CDC, WHO, AAP, IDI, IDAI, BPOM, atau media-media terpercaya kesehatan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR