Nakita.id - Cobaan datang bertubi-tubi ke dalam hidup Roro Fitri yang masih mendekam di penjara karena kasus Narkoba.
Ibunda Roro Fitria, Raden Retno Winingsih Yulianti meninggal dunia hari ini, Senin (15/10/2018) pagi tadi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.
Melansir dari Kompas.com, Roro Fitria yang notabene sangat dekat dengan sang ibunda mendengar kabar duka ini langsung histeris di rumah tahanan.
Baca Juga : Tak Hanya untuk Menunjang Penampilan, Pemakaian Lipstik Punya Manfaat Luar Biasa
Kuasa hukum Roto Fitria, Asgar Sjarfie mengatakan kondisi ibunda Roro Fitria sebelum meninggal sempat kritis setelah mengalami sesak napas.
"Kemarin tim kami jam delapan (malam) ke sana, itu beliau sesak napas. Dibawa ke rumah sakit, malam kritis," kata Asgar, kuasa hukum Roro Fitria.
Melansir dari Grid.id, Roro Fitria juga pernah mengatakan kondisi kesehatan ibunya memang semakin menurun sejak rumahnya di Pattio Residence, Jagakarsa kemalingan.
"Mama masih sakit. Sering pusing, apalagi kemarin rumah kemalingan, ini cobaan berat bagi saya," kata Roro Fitria September 2018 lalu.
Cobaan datang ke dalam kehidupan Roro Fitria tak hanya satu dua kali saja setelah dirinya tersangkut kasus narkoba.
Sebelum Roro Fitria tersandung masalah narkoba, dirinya pernah mendapat cobaan ketika ingin mengantar ibunya berobat 2016 lalu.
Baca Juga : Suami Nadya Almira Pilih Selingkuh Dengan Janda Kaya, Ternyata Ini Daya Tarik Janda!
Sejak tahun 2016 itu ibunda Roro Fitria sudah sakit dan beberapa kali harus mendapat perawatan medis.
Hingga suatu ketika kondisi kesehatan ibunya menurun karena obat yang harusnya dikonsumsi sudah habis.
Ia pun bergegas membawa ibunya ke rumah sakit di Jakarta dan sudah melakukan pendaftaran untuk pengobatan ibunya.
Tetapi, sesampainya Roro Fitria dan ibunya justru ditolak oleh pihak rumah sakit untuk berobat.
"Orangtua saya butuh pertolongan medis dan ditolak oleh RS dan dokter. Sampai sekarang ngga ada koordinasi yang baik dari yang bersangkutan," ujar Roro Fitria 2016 lalu dikutip dari Tribunnews.com.
Padahal saat itu Roro Fitria sudah membayar lunas biaya untuk cek laboratorium dan pendaftaran ibunya pada 29 Juli 2016.
Baca Juga : Marissa Nasution Unggah Foto Bayi Bermata Birunya yang Sedang Cemberut, Warganet Gemas!
"Jadi saya berangkat pukul 11 siang dan saya telepon untuk konfirmasi pendaftaran, kata bagian informasi dan susternya sudah terdaftar nama ibu aku," tuturnya.
Kondisi jalanan Jakarta yang padat ketika momen liburan, Roro Fitria bersama ibunya pun terjebak macet dan selalu menghubungi rumah sakit untuk konfirmasi.
"Jam 12 siang saya telepon dan jam 1 siang saya telepon juga masih bisa. Kemudian saat saya berada di jalan Dr. Satrio saya hubungi lagi pihak rumah sakit kalau masih terkena macet, pihak rumah sakit mengatakan kalau pendaftaran dibatalkan," lanjutnya.
Karena kondisi ibunya yang sudah menurun, Roro Fitria memutuskan tetap datang ke rumah sakit berharap mendapat pertolongan dan tiba di sana pukul 14.05 WIB.
Namun, pihak rumah sakit tetap menolak pengobatan ibu Roro Fitria karena tidak menerima pendaftarannya.
Ia sempat diminta menunggu tapi pihak rumah sakit tetap tidak memberikan pertolongan medis.
Pihak rumah sakit hanya menyarankan Roro Fitria mengisi surat pengaduan rumah sakit yang dimasukkan ke kotak suara.
Saat itu Roro Fitria sempat mengadukan kasus ibunya ditolak rumah sakit di gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Jakarta Selatan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | tribunnews.com,kompas,grid |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR