Spesialis Saraf dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Pukovisa mengatakan trauma pada otak bisa menyebabkan perdarahan yang berkahir fatal atau kematian.
Pecahnya pembuluh darah atau perdarahan akan mengakibatkan korban meninggal lebih cepat.
Baca Juga : Ibu Roro Fitria Sesak Nafas Sebelum Meninggal, Waspadai Penyakit Ini
Menurut dr. Roslan Yusni Hasan, spesialis bedah saraf dari RS. Mayapada Tangerang, daerah leher wajib menjadi perhatian saat mengamankan korban kecelakaan dengan trauma kepala.
"Prinsipnya bila korban menderita trauma kepala harus beranggapan ada trauma juga pada lehernya. Sedapat mungkin leher jangan digerakkan," tuturnya.
Daerah leher adalah salah satu jalan napas. Benturan yang menyebabkan tulang leher luka atau patah akan menyebabkan jalan napas terganggu dan menyebabkan kematian cepat.
Selain itu, bagi orang yang mengalami perdarahan di otak akibat pembuluh darah pecah sangat penting untuk menstabilkan tekanan darah dan pernapasan.
Karena pembuluh darah yang pecah bisa menyebabkan tekanan darah pasien rendah akibat kehilangan pasokan darah.
Begitu pula dengan pernapasannya yang menjadi tidak stabil karena aliran darah menuju jantung tidak berjalan dengan lancar.
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR