Nakita.id - Moms tentu ingin memberikan yang terbaik untuk Si Kecil.
Entah hal itu berupa kenyamanan, atau fasilitas bagus untuk tumbuh kembangnya.
Namun menjadi orangtua di zaman sekarang, kecanggihan teknologi menjadi salah satu faktor terbentuknya gaya hidup tinggi.
Hal ini juga dipengaruhi oleh media sosial, sehingga orangtua di satu sisi punya keinginan lebih demi dipandang baik oleh orangtua lain.
Hal ini yang membuat mayoritas orangtua selalu menyerah pada tuntutan anak-anak mereka.
Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!
Ada beberapa hal yang sebaiknya dipikirkan kembali sebelum Moms akhirnya mengabulkan permintaan Si Kecil.
Baca Juga : Kartika Putri Berikan Benda Kesayangannya untuk Hadiah Ulang Tahun Anak Sulung Habib Usman
1. Jangan menyerah pada setiap permintaan
Zaman sekarang, jika seorang anak usia tiga tahun mengunjungi mal, berada di dalam mobil, untuk mengharapkan mereka tumbuh besar dan tidak menuntut ini bukan hal realistis.
Saat Si Kecil pergi ke sekolah dan melihat teman-temannya, wajar jika ia punya keinginan lebih dalam menginginkan sesuatu.
Untuk menolak tuntutannya mungkin hanya menyebabkan frustrasi dan perasaan kekurangan dan rendah diri.
Tetapi hal ini bukan berarti bahwa Moms harus menyerah pada setiap permintaannya, tetapi lebih kepada harus mengakui perasaan Si Kecil.
Baca Juga : Meghan Markle Menikah dengan Pangeran, Mantan Suaminya Kini Menikah Lagi dengan Perempuan Ini
2. Gunakan logika ketika mengatakan tidak
Misalnya, Moms mengerti bila ia sangat ingin memiliki mainan itu.
Kemudian Moms memberikan alasan logis mengapa tidak dapat membelinya, karena sudah memiliki yang serupa di rumah.
Cara ini membantu dalam jangka panjang dengan membuat pilihan yang tepat, mampu mengatakan tidak dan menangkis tekanan teman sebaya atau mencoba menyesuaikan diri.
Baca Juga : Tumbuh Menjadi Anak yang Sehat, Sandra Dewi Beberkan Rahasia Makan Baby Raphael
3. Jangan menggunakan hadiah sebagai penghargaan
Anak-anak tidak belajar menghargai sesuatu dan bertanggung jawab dalam semalam.
Sebaliknya, ini perlu ditanamkan setiap hari.
Buat bahwa kegiatan seperti meminta mereka untuk menyimpan mainan di lemari menjadi bentuk kewajiban, dan Moms tak perlu membelikan mainan.
Melibatkan mereka dalam tugas sehari-hari membantu menanamkan bahwa mereka bertanggung jawab atas barang-barang mereka.
Cobalah untuk tidak menghujani setiap pencapaian dengan hal-hal materialistis.
Akan lebih bermanfaat jika Si Kecil mendengar kata-kata positif yang menghargai usahanya.
Baca Juga : Anak Cynthia Lamusu Berisiko Alami Kebutaan karena Retinopati, Yuk Kenali Gangguannya!
4. Dorong kreativitas
Alasan orangtua menyerah pada tantrum adalah karena terlalu menyedihkan, memalukan atau lebih mudah untuk menyerah.
Moms dapat membawa Si Kecil ke toko buku, mendorong mereka untuk menelusuri buku dan Moms juga perlu mengambil satu atau dua buku sebagai contoh yang bisa ditiru anak.
Ini benar-benar akan membantu merangsang imajinasi kreatif mereka.
Perangkat digital yang mudah diakses memberikan terlalu banyak stimulus dan merusak kreativitas anak-anak.
Baca Juga : Pantas Mendiang Suzzanna Doyan Makan Bunga Melati, Manfaatnya Untuk Tubuh Tak Terduga!
Salah satu hal utama yang perlu Moms lakukan sebagai orangtua adalah menetapkan batasan.
Jangan hanya membuat hukuman, namun jelaskan dan diskusikan batasan sesuai nilai-nilai dalam keluarga dan bagaimana hal itu bermanfaat bagi Si Kecil.
Jika Moms dapat mengatur emosi, Moms akan dapat menangani anak-anak kita dengan jauh lebih efektif.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Indian Express |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR