Sedangkan penambahan 'Jero' di depan namanya adalah sebuah gelar yang diberikan kepada orang menikah dengan kasta yang lebih tinggi.
Sedangkan 'Kerthyasa' berasal dari nama keluarga Cok Raka sendiri.
Jero Asri mengaku di laman The Sydney Morning Herald, bahwa sebelum dirinya pindah ke istana yang saat itu belum teraliri listrik hingga air, ia dan suaminya harus menghadapi pengawasan ketat dari kerajaan.
Tjokorda Raka, yang sekarang menjadi kepala keluarga kerajaan merupakan putra bungsu dari istri ke-10 ayahnya dan dulu diharapkan untuk menikah dengan sesama keturunan bangsawan Bali.
Baca Juga : Anak Happy Salma Rayakan Hari Saraswati Bersama Para Sepupu, Penampilannya Pakai Baju Bali Curi Perhatian
Namun cinta Cok Raka dan Jero Asri terlalu kuat, hingga mereka bisa bertahan, bahkan hingga sekarang.
Sebelum menikah, paspor Australia Jero Asri diambil darinya dan ia juga harus 'dibersihkan'.
"It was a radical change in lifestyle and a whole new culture for me to embrace. There was only one way to do things: the Balinese way! I experienced a huge change in every aspect of my day-to-day life," tuturnya.
(Sebuah perubahan radikal dalam gaya hidup dan semua budaya baru harus saya peluk. Hanya ada satu cara untuk melakukan semuanya: dengan cara orang Bali! Saya mengalami perubahan besar pada setiap aspek kehidupan sehari-hari.)
Baca Juga : Ini Caranya Moms, Redam Stres Tanpa Pelampiasan ke Makanan
Ia melanjutkan bahwa pada 1978, di Ubud yang merupakan desa kecil, hanya ada sedikit orang barat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,smh.com.au |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR