Dengan berbagai risiko tersebut, ibu hamil dengan usia lanjut disarankan untuk melakukan perawatan yang lebih intens.
Misalnya, seperti menjalani tes glukosa awal untuk mencegah diabetes gestasional.
Selain itu, Dr Merhi juga menyarankan ibu hamil untuk memantau tekanan darah serta protein urin mereka secara teratur.
Penting juga melakukan USG vagina untuk mengukur panjang serviks janin.
Hal ini dapat mengindikasi risiko kelahiran bayi prematur.
Baca Juga : Nurbaeny Janah Asisten Pribadi Cantik Hotman Paris, Digaji 20 Juta per Bulan Bonusnya Mercedes Benz
"Semua komplikasi ini meningkat secara signifikan jika ibu sudah mengalami masalah medis sebelum dia hamil. Itulah mengapa wanita di atas usia 35 tahun dengan masalah medis yang sudah ada sebelumnya harus mengoptimalkan kondisi mereka sebelum mencoba kehamilan," Dr. Merhi menjelaskan.
"Setelah menyebutkan risiko tersebut, sebagian besar kehamilan usia lanjut berakhir dengan hasil yang baik (ibu dan bayi yang sehat) selama ada pemantauan ketat pada periode pranatal dan selama kehamilan," lanjut Dr. Merhi.
Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Instagram,prevention |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR