Nakita.id - Kisah tragis ini dialami oleh sebuah keluarga di provinsi Hunan, China.
Sang suami(34) yang memiliki marga He telah memalsukan kematian untuk memperoleh uang asuransi.
Sayangnya, ia tak menginformasikan keluarganya bahwa ia hanya pura-pura mati.
Baca Juga : Atas Nama Kehormatan Keluarga, Di Negara Ini Banyak Orangtua Tega Menghabisi Nyawa Anaknya
Kesalahpahaman ini membuat sang istri berpikiran pendek.
Mengira sang suami telah tiada, sang istri (31) yang memiliki marga Dai nekat bunuh diri bersama 2 anaknya.
Insiden bermula ketika sang pria menghilang pada 19 September lalu setelah meminjam mobil.
Ia menjatuhkan mobil tersebut ke sungai Zjiang di daerah Xinhua.
Polisi pun telah menyelidiki kasus tersebut, namun tak menemukan jasadnya.
Tiga minggu setelah kejadian tersebut, sang istri terlihat kamera CCTV sedang berjalan bersama 2 balitanya menuju kolam di dekat desa.
Pasangan ini dikarunia 2 orang anak yang masih balita, si sulung merupakan anak laki-laki berusia 4 tahun sementara si bungsu perempuan baru berusia 3 tahun.
Ketika tiba di kolam, Dai kemudian mengikat tangan anak-anaknya dan melemparkannya ke kolam.
Setelahnya, ia juga menceburkan diri ke kolam yang sama.
Baca Juga : Jangan Konsumsi Bawang Merah Jika Alami 6 Kondisi Ini, Bahaya!
Dai depresi dengan keadaan yang menimpanya serta tekanan dari keluarga He.
Hal ini tertulis dalam catatannya di WeChat sebelum ia melakukan bunuh diri.
Dalam catatan tersebut ia mengatakan bahwa telah kehilangan keinginan untuk hidup.
Ia merasa tak kuat lagi dengan perlakuan keluarga He yang menuduhnya telah menyebabkan kematian sang suami.
Dai juga dituduh sebagai istri pemalas, gila, dan boros harta.
Perempuan berusia 31 tahun ini juga mengungkapkan bahwa ia bahagia menikah dengan suaminya, ia mencintai dan merindukan sang suami.
Karena alasan itulah ia mengajak anaknya ikut bunuh diri agar mereka bisa berkumpul lagi.
Sehari setelah tiga mayat ditemukan, He menyerahkan diri ke kantor polisi sambil menangis.
Ia mengakui semua perbuatannya bahwa ia telah memalsukan kematiannya untuk menyelesaikan masalah keuangan keluarga.
Polisi mengatakan bahwa He memiliki hutang sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp219 juta.
Seminggu sebelum pura-pura mengalami kecelakaan, ia telah mengeluarkan 1 juta yuan atau Rp2,19 miliar polis asuransi jiwa pada dirinya sendiri.
Baca Juga : Tingkah Usil Savannah dan Pangeran George di Pernikahan Putri Eugenie Jadi Sorotan
Sebelum menyerahkan diri ke polisi, He telah membuat video penyesalannya.
Dia meratap di tanah, menangis terisak-isak, dan meminta maaf kepada kedua anaknya yang telah meninggal.
Ia berpikir bahwa bersembunyi dari masa lalu akan membawa keluarganya bergerak maju.
Ia juga menyesal tak menyadari bahwa istrinya memiliki cinta sebesar itu untuknya.
He menjelaskan alasan ia memiliki hutang sebesar itu untuk membayar pengobatan putrinya yang menderita epilepsi.
Kedua keluarga telah mengonfirmasi bahwa memang benar putri He mengidap epilepsi, namun sepupu Dai mengatakan bahwa kondisi gadis kecil itu sudah mulai membaik.
Ia mempertanyakan mengapa He berani mengambil pinjaman sebesar itu.
Belum diketahui apakah keluarga Dai akan menuntut He atas kematian istri dan anak-anaknya atau tidak.
Namun mereka telah menuduh keluarga He sebagai penyebab putrinya tertekan sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Baca Juga : Disebut Ratu Bollywood, Kajol Ungkap Kedua Anaknya Justru Tak Suka Nonton Filmnya
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR