Nakita.id - Mendiang Julia Perez tutup usia karena penyakit kanker serviks yang dideritanya pada Sabtu (10/6/2017).
Kepergian Julia Perez seakan membuat kita tersadar bahwa kanker serviks bisa menyerang siapa pun dan kapan pun.
Kanker seriviks memang penyakit yang perlu diwaspadai terutama bagi kaum wanita.
Bagaimana tidak, kanker serviks ini biasanya tidak menunjukkan gejala atau keluhan pada tahap awal.
Gejala atau keluhan kanker serviks tersebut baru muncul ketika kanker sudah memasuki stadium 2 atau lebih.
Baca Juga : Kanker Serviks Renggut Nyawa Julia Perez, 2 Ramuan Alami Ini Mujarab Obati Kanker
Apa itu kanker serviks?
Sebenarnya, kanker serviks yaitu kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus).
Ketika terkena HPV, sebenarnya sistem kekebalan tubuh wanita akan 'berperang' melawannya.
Namun, pada sekelompok kecil wanita, virus bertahan selama bertahun-tahun, dan menyebabkan sel di permukaan serviks menjadi sel kanker.
Baca Juga : Kerap Terlambat Dideteksi, Ini 3 Tanda Awal Kanker Serviks dan Ciri-ciri Perempuan yang Berisiko!
Baca Juga : Kualitas Lendir Serviks Pengaruhi 90% Kehamilan, Berikut Tandanya
Gejala kanker serviks?
Kanker serviks stadium awal biasanya tidak menunjukan gejala.
Namun kanker serviks pada stadium 2 atau lebih akan menunjukan beberapa gejala seperti:
- Keputihan yang berulang meski telah diobati
- Postcoital bleeding (pendarahan pasca senggama)
- Nyeri panggul atau nyeri selama hubungan seksual.
Baca Juga : 4 Menu Sarapan yang Membahayakan Namun Masih Sering Dikonsumsi
Setiap wanita mempunyai risiko mengalami kanker serviks. Tapi mereka inilah yang paling berisiko dari sekian banyak wanita.
Faktor risiko kanker serviks
Faktor risiko untuk kanker serviks meliputi:
1. Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual.
Semakin banyak jumlah partner seksual seseorang, semakin besar peluang orang tersebut untuk terinfeksi HPV.
2. Wanita yang melakukan aktivitas seksual di usia dini.
Berhubungan seks pada usia dini meningkatkan risiko infeksi HPV.
Baca Juga : Khawatir Kena Kanker Serviks, Tantri Kotak Lakukan Vaksinasi
Baca Juga : 6 Cara Mudah Agar Selalu Bahagia, Yuk Lakukan Sekarang Juga!
3. Wanita yang terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Memiliki PMS lain, seperti klamidia, kencing nanah, sifilis dan HIV/AIDS meningkatkan risiko infeksi HPV.
4. Wanita dengan sistem kekebalan yang lemah.
Seorang wanita mungkin lebih mungkin mengidap kanker serviks jika sistem kekebalan tubuhnya lemah.
5. Wanita yang merokok.
Banyak penelitian yang telah menghubungkan antara merokok dengan peningkatan risiko kanker serviks sel skuamosa.
Baca Juga : 6 Cara Mudah Agar Selalu Bahagia, Yuk Lakukan Sekarang Juga!
Walau menyeramkan, ternyata kanker serviks bisa dicegah. Semua wanita bisa melakukannya.
Pencegahan
Meski begitu, bukan berarti kanker ini tidak bisa yang dihindari.
Penyebab dan kehadiran kanker serviks ini juga dapat dideteksi.
Baca Juga : Pijat Perineum Efektif Buat Persalinan Lancar dan Minim Nyeri, Begini Panduannya
Baca Juga : Pijat Perineum Efektif Buat Persalinan Lancar dan Minim Nyeri, Begini Panduannya
Terlebih, kanker ini termasuk yang slow-growing (pertumbuhan lambat).
Diperlukan fase yang panjang dari tahap infeksi sampai menjadi kanker.
Untuk mencegah kanker serviks ini ternyata salah satunya adalah menggunakan alat kontrasepsi (keluarga berencana).
Baca Juga : Segar dan Awet Muda Bak Remaja, Nagita Slavina Rutin Lakukan Perawatan Ini!
Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, ditemui Nakita.id dalam acara Konferensi Pers Hari Kontrasepsi Sedunia 2018 yang digelar oleh PT Bayer (25/9), menjelaskan cara kerja kontrasepsi yang membuatnya dapat mencegah kanker serviks.
"Kontrasepsi dapat mencegah kanker serviks, sebab dengan menggunkan alat kontrasepsi lendir serviks seseorang menjadi lebih kental. Jika lendir serviks kental maka virus dan bakteri sulit untuk menembusnya," ungkapnya.
Selain itu, Andon juga mengungkapkan bahwa perempuan yang menggunkan alat kontrasepsi akan lebih sering mengunjungi petugas kesehatan.
"Dengan menggunakan kontrasepsi, perempuan kan jadi lebih sering kontrol ke bidan maupun dokter.
Baca Juga : Meghan Markle Hamil di Usia 37 Tahun, Meski Berisiko Keguguran Tetapi Akan Bikin Awet Muda!
Jadinya kan dokter atau bidan jadi lebih sering mengontrol bagian genital orang tersebut.
Kan kalau ada gejala serviks langsung ketahuan dari stadium awal.
Akibatnya, kanker serviks akan lebih mudah dideteksi dan akan cepat ditangani," tutupnya.
Baca Juga : Sibuk Bermain Ponsel, Seorang Ibu Tidak Sadar Anaknya Jatuh ke Kolong Kereta Api
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR