Nakita.id - Ternyata, kecerdasan yang tinggi dapat dilihat sejak anak berusia 1 tahun, simak ciri-cirinya di sini.
Setiap anak memiliki potensi yang perlu distimulasi orangtua agar optimal. Ibarat tanaman yang perlu diberikan pupuk agar tumbuh besar dan berbuah.
Kabar baiknya, beberapa anak dibekali dengan kecerdasan tinggi. Kecerdasan ini sudah dapat dideteksi sejak dini, tepatnya saat ia berusia 1-2 tahun atau pada masa batita. Hal yang perlu orangtua lakukan adalah mengenali, menemukan, kemudian mengasah kecerdasan tinggi ini agar semakin optimal.
Kecerdasan tidak hanya dilihat dari kecerdasan kognitif, yang kerap diukur lewat IQ. Lebih jauh dari itu, kecerdasan juga diukur lewat berbagai potensi yang dimiliki setiap manusia, alias kecerdasan majemuk.
Howard Gardner mengatakan, ada delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan Bahasa, matematika, visual spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, fisik kinestetik, dan kecerdasan alam atau naturalis.
Hal yang tak kalah penting, orangtua perlu mengenali tanda-tanda anak punya kecerdasan tinggi. Setelah itu, jangan lupa Mams juga harus punya #CARAPINTARMAM dalam memberikan stimulasi sesuai dengan usia dan tumbuh kembang si Kecil untuk fondasi belajar si Kecil yang cerdas.
Berikut tanda-tanda anak punya kecerdasan tinggi disertai dengan stimulasi terbaik oleh orangtua:
Salah satu ciri anak cerdas adalah kemampuannya berbahasa. Di usia 1 tahun, anak sudah pandai berbicara seperti “Papa”, “Dede”, dan sebagainya. Dia juga sudah pandai menirukan suara-suara binatang yang dikenalkan seperti suara burung, kambing, kucing, dan binatang lain yang biasa ditemui.
Cara Stimulasi :
Rajinlah berkomunikasi dengan anak. Kenalkan benda yang sedang dipegangnya, ceritakan aktivitasnya seperti sedang mandi, bermain, dan lain-lain. Dengan begitu, proses belajar, wawasan, dan kosa katanya semakin kaya. Boleh jadi anak belum mengerti dengan apa yang kita ucapkan, tapi semua kata-kata yang keluar dari mulut orangtua, akan diserap dan diingatnya.
Anak dengan number smart akan menunjukkan minat lebih besar terhadap hal-hal yang bersifat logis-matematis. Contohnya seperti yang tertulis dalam buku Math for young children, anak tertarik pada bilangan dan angka. Di usia ini boleh jadi anak sudah dapat menyebut urutan bilangan dari 1–5, membilang dengan benda yang masih terbatas sampai kira-kira 5 benda, mengenal lambang bilangan 1–5, atau mengenal penjumlahan/pengurangan dengan benda-benda yang berkisar antara bilangan 1–5.
Stimulasi:
Saat jalan-jalan pagi misal, ajak ia melangkah pelan-pelan sambil menghitung langkahnya. Umumnya, anak sangat menyukai aktivitas ini karena dalam pikirannya itu adalah permainan mengasyikkan.
Anak terlihat seperti tak bisa diam, merangkak atau berjalan ke sana kemari, mendekati benda-benda baru di sekitarnya, dan masih banyak lagi. Kemampuan fisik dan motorik gerak terlihat lebih menonjol seperti lebih cepat menguasai kemampuan berjalan, berlari, dan gerakan yang membutuhkan aspek motorik lainnya.
Cara Stimulasi :
Agar proses belajarnya maksimal, dukung eksplorasi anak. Biarkan anak menjelajah sesuai dengan keinginannya. Orangtua hanya perlu mengawasi dan memastikan semuanya aman dan baik-baik saja. Stimulasi juga kemampuan motorik sesuai perkembangannya.
Anak terlihat tampil percaya diri dan mandiri. Ini merupakan tanda khas anak dengan self smart. Ia punya kemampuan untuk menganalisis atau memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Hal ini mencakup bagaimana seseorang mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya, suasana hatinya, temperamennya, keinginan dan motivasi diri sendiri.
Stimulasi:
Selalu berikan stimulasi terbaik untuk perkembangannya seperti berjalan dengan cepat atau lambat. Bercermin juga bisa dijadikan media untuk membantu mengasah potensi dan kecerdasan diri anak. Umpama, “Lihat, mata Adek sipit seperti mata Bunda.” Atau, “Wah, hidung Adek mancung, ya, seperti hidung Ayah.”
Kemampuan berbicaranya masih terbatas, tapi dari gerakan dan bahasa tubuh, orangtua tahu, rasa ingin tahunya sangat besar. Ia rajin menjalin interaksi dan komunikasi dengan sekitarnya, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, senang melihat teman baru seusianya, dan lain-lain.
Cara Stimulasi:
Cara mudah agar anak dapat memiliki kecerdasan sosial atau people smart adalah dengan selalu mengenalkan teman baru, lingkungan baru, dan hal lain di sekitarnya. Jangan lupa, sesekali ajak anak bermain bersama dengan teman-teman sebaya agar kecerdasan ini semakin terasah.
Anak yang cerdas memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, memiliki kepekaan akan irama, atau sekadar menikmati musik. Anak terlihat senang bernyanyi, mudah menghafal syair lagu, dan lain-lain.
Cara Stimulasi:
Minta si kecil mendengarkan dengan saksama lagu-lagu anak atau yang sederhana dan diputar melalui tape atau CD. Ajaklah ia untuk ikut berdendang. Mempelajari dan memainkan alat musik tertentu. Salah satu alat musik yang dapat dengan mudah dimainkan oleh anak-anak adalah piano.
Anak-anak yang cerdas spasial atau picture smart akan unggul dalam menghapal jalan, permainan mencari jejak, pandai menentukan arah, senang bermain pasel atau balok, menggunakan peta, dan melihat objek dari berbagai sudut.
Stimulasi:
Kenalkan besar-kecil, panjang-pendek, ataupun banyak-sedikit, benda yang diperbandingkan, perbedaan ukurannya harus mencolok. Selain itu, nada suara kita pun disesuaikan dengan ukuran/jumlahnya. Contoh, “Penggaris merah ini panjaaaangggg, penggaris biru ini pendek,” sambil menunjukkan penggaris merah berukuran 40 cm dan penggaris biru berukuran 10 cm.
Anak yang punya kecerdasan ini biasanya ditandaik dengan eksplorasi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka suka bermain air, tanah atau pasir, memperhatikan semut, kucing dan sebagainya. Bermain atau mengamati lingkungan merupakan hal yang menyenangkan bagi mereka.
Stimulasi:
Buat dialog seputar kehidupan flora dan fauna, keindahan alam dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan. Sesekali ajak anak bermain air saat menyiram tanaman di pot, bermain rumput dan tanah saat membersihkan kebun di halaman. Jelaskan mengenai hal-hal tersebut pada si kecil, tentunya disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Misal, “Ade, tanaman di kebun ini harus sering disiram supaya tetap hidup.”
Setelah mengenali potensi kecerdasan dan stimulasinya, langkah penting lainnya adalah memberikan nutrisi tepat untuk anak. Nutrisi sangat penting untuk kecerdasan anak. Karena nutrisi yang tepat akan mendukung kerja dan fungsi otak secara maksimal.
Susu pertumbuhan. S-26 Procal dengan Nutrissential mengandung tinggi protein, kalsium, vitamin D, Asam Linoleat, kaya Zat Besi, Iodium,, Zink, dan Vitamin B12
Tahukah Mam, berdasarkan review dari Home Tester Club, 9 dari 10 Mam merekomendasikan S-26 Procal dengan Nutrissentials.
Beberapa Mam memberikan testimoninya di https://www.wyethnutrition.co.id/news/cara-pintar-mam, salah satunya adalah Novita, seorang ibu rumah tangga, “Untuk tahu perkembangan anak, saya selalu mencari tahu informasi terkini. Berbekal informasi tumbuh kembangnya, aku pastikan ia siap belajar dan terpenuhi asupan nutrisinya. Aku berikan dia S-26 Procal dengan Nutrissentials. Si kecil suka, aku pun semakin yakin. Recommended deh Moms.”
Begitu juga dengan Ibu Dona, “Saya selalu punya cara pintar untuk mendukung proses belajar anak. Salah satunya menemani anak bermain sambil belajar. Untuk bantu asupan gizinya, aku memilih S-26 Procal dengan Nutrissentials. Ternyata Si Kecil suka. Sekarang, saya rekomendasikan kepada teman-temanku.”
Yuk coba susu pertumbuhan S-26 Procal dengan Nutrissentials!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR