Kemudian W ditinggalkan seorang diri di kuburan tersebut, hingga ditemukan oleh pamannya yang langsung menyerahkan keponakannya ke orangtuanya.
AL saat itu tetap dibawa oleh Fandi, berjalan dari Antapati, Bandung hingga ke Tomo, Sumedang.
"Kata anak saya, waktu dibawa orang itu jalan kaki melalui hutan ke Sumedang," tutur Enok, melansir Kompas.com.
Baca Juga : Dibakar & Dibuang di Hutan Jati, Ternyata Begini Keseharian SPG Korban Pembunuhan di Blora
Selama tiga hari di perjalanan, AL tidak diberi makan hingga minum oleh pelaku.
Bahkan korban dipaksa untuk mengonsumsi telur mentah serta minum air dari selokan.
AL juga mengaku dirinya sempat tidur di kuburan dan dipaksa mengamen oleh pelaku.
"Selama diperjalanan tidak dikasih makan dan minum, apalagi jajan. Selama perjalanan anak saya bercerita berjalan di pinggir sungai yang banyak sampahnya, bahkan ia tidur di kuburan," sambung Enok.
Sedangkan Enok sendiri mendapatkan kabar bahwa anaknya diculik oleh pelaku dari orangtua W.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Menurut Survei Global Anak-anak Jepang Tersehat di Dunia, Ternyata Ini Rahasianya
Setelah mendapatkan kabar Enok langsung melaporkannya ke Mapolrestabes Bandung.
Belanja Baju Lebaran yang Seru dan Menyenangkan Lewat Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesoris
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR