Dalam kasus Laura, dokter menemukan tiga jenis bakteri yang ia dapatkan selama tinggal di Kolumbia.
Dokter mengatakan, bakteri itu berasal dari peralatan yang terkontaminasi.
Meski dokter sempat mengatakan bahwa peluang hidupnya kecil, berkat bantuan ahli medis akhirnya Laura masih bisa diselamatkan.
Baca Juga : Uya Kuya Beberkan Awal Mula Nikita Mirzani Cabut Gugatan Cerainya Kepada Dipo Latief
Ternyata sedot lemak seperti yang dilakukan Laura tidaklah banyak membantu membuat tampilan tubuh menjadi lebih menarik.
Melansir dari Kompas.com, menurut pakar gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, mengatakan, sedot lemak hanya dapat mengangkat lemak di bawah kulit bukan lemak yang ada di rongga perut.
Baca Juga : Terkuak, Ini Alasan Luna Maya Sambangi Makam Mendiang Suzzanna
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Bangka.tribunnews.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR