"Kebetulan orangtuanya Mas Jojo dan dokter Reisa ini kan masih dalam lingkup Keraton Solo, sehingga menjadi kewajiban untuk menjaga adat peninggalan leluhur," kata Masbukhin.
Senada dengan hal itu, dokter Reisa pun mengatakan jika ia menyayangkan apabila keluarganya tidak melakukan prosesi tedhak siten.
Baca Juga : Eksklusif: Nikmati Peran Sebagai Orangtua, dr Reisa: 'Setiap Anak Itu Berbeda'
"Ini kan sekali seumur hidup, apalagi upacara Jawa ini juga jarang dilakukan, jadinya sayang kalau dilewatkan," ucap Reisa kepada Nakita.id.
Dari adanya prosesi tedhak siten ini, Reisa berharap jika Si Kecil Yoda bisa tumbuh menjadi anak yang memiliki pribadi positif.
"Harapannya Yoda tumbuh besar jadi anak yang soleh, sehat selalu, panjang umur, bisa gapai semua cita-citanya. Bisa diberikan kebaikan dalam dunia dan akhirat. Dijauhkan dari yang jahat," harap Reisa pada Yoda.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR