Nakita.id - Cacar merupakan salah satu penyakit menular sangat rentan terjadi pada anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh varicella-zoster virus (VZV) yang biasanya dimulai dengan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta sakit perut.
Adapun salah satu tanda cacar yang paling umum ialah adanya lepuhan kecil pada kulit yang kadang berisi nanah dan menimbulkan gatal. Mulai dari punggung, tangan, kaki, dan wajah.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Monkeypox Mirip Cacar Adalah Virus Baru Yang Mematikan!
Pada umumnya, cacar mulai muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Lepuhan kecil atau ruam cacar akan muncul melalui tiga tahap:
Pertama, benjolan merah muda atau merah (papula) yang pecah selama beberapa hari.
Baca Juga : Miliki Rumah Seluas Keluarga Dinasti, Najwa Shihab Sediakan Kamar Untuk Mendiang Putrinya
Kedua, lepuhan kecil berisi cairan (vesikula) yang terbentuk dari benjolan yang timbul selama sekitar satu hari sebelum pecah dan bocor.
Ketiga, kerak yang menutupi lecet yang pecah dan memerlukan beberapa hari untuk sembuh.
Penting untuk diingat bahwa cacar sangat mudah menular dan menyebar melalui kontak langsung, udara, batuk, atau bersih.
Biasanya cacar akan menular sekitar 2 minggu setelah anak pertama mendapatkannya
.Risiko anak terkena cacar lebih tinggi ketika dia belum pernah menderita cacar, belum mendapatkan vaksin untuk cacar, dan berada di lingkungan anak-anak lain yang terkena cacar.
Cacar air tidak akan memiliki risiko tinggi bila dialami oleh anak-anak yang sehat.
Namun cacar bisa memiliki risiko tinggi akibat komplikasi atau bahkan kematian pada anak-anak dengan kondisi berikut ini:
- Dehidrasi
- Pneumonia
- Peradangan otak (ensefalitis)
- Sindrom syok toksik
- Sindrom Reye untuk orang yang mengonsumsi aspirin saat cacar air
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Zaskia Mecca Asma di Usia 7 Bulan, Kenali Faktor Risiko dan Penanganannya Pada Anak
Vaksin cacar 99% dinilai efektid untuk mencegah infeksi cacar pada anak-anak.
Dokter biasanya akan menyarankan anak-anak akan mendapatkan vaksin cacar pertama ketika mereka berusia 12 hingga 15 bulan dan berusia 4 hingga 6 tahun.
Bila anak-anak yang telah berusia 13 tahun atau lebih tua belum pernah menderita cacar dan tidak pernah divaksinasi maka ia harus mendapatkan dua dosis vaksin setidaknya 28 hari setelah orang terdekatnya mengalami cacar.
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
Hanya sedikit orang yang mengalami cacar setelah melakukan vaksin. Bahkan kebanyakan dari mereka mengalami cacar dengan risiko yang ringan dan cepat sembuh.
Saat anak cacar, ada banyak losion untuk mengobati bekas luka cacar.
Namun sayangnya, penggunaan losion ini kadang kali ditakutkan dapat memberikan reaksi atau infeksi lain pada beberapa kondisi anak.
Jadi pengobatan rumahan atau home remedies dari bahan alami dapat menjadi salah satu pilihan paling tepat yang Moms lakukan.
Berikut beberapa pengobatan rumahan dari bahan alami yang dapat Moms gunakan untuk mengobati bekas luka cacar.
- Meningkatkan asupan vitamin E merupakan salah satu pengobatan rumah terbaik untuk mengobati bekas luka cacar.
Tomat, kacang hazel, seral, merupakan sumber bahan alami kaya vitamin E yang dapat Moms gunakan.
- Madu juga dapat menjadi bahan alami yang Moms gunakan untuk mengobati bekas luka cacar.
Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak
Caranya cukup mudah, oleskan madu yang bersih pada kulit sebanyak tiga kali dalam sehari agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
- Moms juga bisa menggosokkan lemon pada kulit setiap hari sebelum mandi.
Biarkan selama satu jam, setelah bersihkan sisa-sisa lemon dengan mandi.
- Bumbu dapur rumahan seperti bawang putih juga dapat membantu Moms mengobati bekas luka cacar.
- Agar kulit kembali mulus, Moms bisa manfaatkan khasiat susu sebagai pengganti air saat mencuci muka.
- Pijat area bekas luka cacar dengan cocoa butter setiap hari.
Jangan lupa untuk lakukan beberapa hal ini dengan keadaan bersih dan steril.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI
Sebagian besar infeksi cacar tidak membutuhkan perawatan medis khusus.
Namun terkadang ada beberapa kondisi anak yang memerlukannya, seperti beberapa kondisi berikut ini:
- Demam berlangsung selama lebih dari 4 hari atau meningkat di atas 38,8 °C
- Anak batuk yang parah hingga kesulitan bernapas
- Anak memiliki area ruam yang bernanah atau menjadi merah, hangat, bengkak, atau sakit
- Anak mengalami sakit kepala yang parah
- Anak sering mengantuk atau sulit bangun
- Anak memiliki masalah saat melihat lampu yang terang
Baca Juga : Berita Kesehatan: Curahan Pilu Angelina Jolie Lakukan Operasi Angkat Payudara dan Rahim Untuk Hindari Kanker
- Anak mengalami kesulitan berjalan
- Anak linglung
- Anak tampak sangat sakit atau muntah
- Anak merasakan leher kaku (*)
Source | : | WebMD,kids health |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR