Bayi dan balita ialah kelompok yang paling rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mereka menyimpan cadangan cairan yang lebih sedikit.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan balita.
Di antaranya adalah peningkatan suhu tubuh, diare, dan muntah.
Peningkatan suhu tubuh dapat membuat bayi dan balita mengalami keringat berlebih dan tubuh kehilangan air dengan cepat sehingga membuatnya dehidrasi.
Sedangkan diare adalah penyebab utama kehilangan air pada balita.
Diare biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, dan bahkan alergi makanan.
Kondisi ini menyebabkan kehilangan air yang cepat dari tubuh balita, sehingga menyebabkan dehidrasi.
Adapun muntah dengan cepat menghabiskan cadangan cairan tubuh, seperti halnya diare.
Baca Juga : Gemas! Lari-lari di Panggung, Jan Ethes Sukses Bikin Paspamres Kewalahan
Berikut beberapa tanda dehidrasi pada bayi dan balita.
- Mulut kering adalah tanda awal dehidrasi pada bayi dan balita. Mulut kering ditandai dengan air liur lebih sedikit, lidah, dan bibir kering.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Healthline,Parents,Mayo Clinic,emedicinehealth.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR