Tabloid-Nakita.com – Masalah tidur pada bayi tidak hanya soal susahnya membuat ia tertidur pulas. Ada kalanya Mama menemukan masalah seperti bayi berkeringat saat tidur. Tentu kondisi ini membuat Mama bingung. Kira-kira apa ya yang menyebabkan kondisi ini? Keringat sendiri bisa disebabkan oleh suasana sekitar area bayi tidur. Namun, keringat yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan bayi. Keringat bisa jadi tanda masalah dan infeksi pernapasan pada bayi.
Baca juga: 4 masalah kulit bayi
Saat bayi terlihat berkeringat saat tidur Mama perlu memeriksa suhu kamar. Terlalu panas juga dapat menyebabkan sindrom kematian pada bayi lo. Suhu kamar yang perlu dijaga antara 20 hingga 21 derajat celcius. Hindari penggunaan selimut terlalu panas. Memastikan bayi sudah cukup terhidrasi sangat penting jika bayi berkeringat saat tidur.
Pastikan pula bayi memiliki pakaian yang nyaman untuk tidur. Pilih pakaian yang memang dirancang untuk tidur. Dibandingkan menggunakan selimut, Mama lebih baik memilih pakaian tidur yang menutup seluruh bagian tidurnya. Selimut terlalu panas dengan bahan yang tidak nyaman akan berpotensi membuatnya berkeringat. Selain itu, selimut juga menjadi salah satu daftar penyebab kematian menadak.
Baca juga: Jangan sepelekan biang keringat pada bayi
Mama juga perlu mengecek apakah keringat yang ditimbulkan bermasalah atau tidak. Jika saat suhu yang sejuk bayi masih kedinginan bisa jadi ada masalah pada tubuhnya. Keringat yang tidak normal juga ditunjukkan pada bayi yang terus menerus berkeringat dengan jenis baju apapun. Apalagi kondisi keringat disertai dengan gejala lain seperti napas terlalu cepat, penurunan berat badan hingga hilangnya nafsu makan.
Baca juga: Cara alami mengatasi biang keringat pada bayi
Bayi berkeringat saat tidur juga bisa menjadi gejala gagal jantung. Bayi yang mengalami gagal jantung juga bisa berkeringat saat waktu makan. Tanda lainnya antara lain batuk yang sering serta napas yang terlalu cepat. Gagal jantung saat bayi memang perlu diwaspadai untuk kesehatan yang lebih baik di masa depan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR