Nakita.id - Adakah dari Dads yang kerap menggigiti kuku, entah sedang iseng atau malah menjadi kebiasaan?
Kisah berikut ini mungkin akan membuat Dads berpikir ulang untuk melakukannya kembali dalam waktu dekat, bahkan selamanya.
Adalah Ricky Kennedy, seorang pria berusia 57 tahun yang nyaris kehilangan nyawanya akibat kebiasaan sepele yang kerap ia lakukan.
Kennedy didiagnosis oleh dokter menderita sepsis karena kegemarannya menggigiti kuku terlalu ke bawah.
Akibat kebiasaan tersebut, jarinya melepuh dan menimbulkan luka di ibu jarinya.
Pasca kejadian tersebut, ternyata beberapa anggota tubuhnya juga ikut melepuh.
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
Curiga dengan keadaan yang tak normal itu, Kennedy berinisiatif pergi ke dokter.
Kala itu, dokter memberikan antibiotik untuk membersihkan anggota tubuh Kennedy yang mengalami infeksi.
Beberapa hari kemudian, lepuhan seperti terbakar mulai menyebar ke area lengan dan dadanya sehingga Kennedy segera dilarikan ke rumah sakit.
Setelah pemeriksaan seluruh tubuh, dokter menyatakan Kennedy terkena sepsis dan sudah menginfeksi beberapa bagian tubuhnya.
Pria asal Dumbarton di Skotlandia ini mengatakan bahwa dia tidak menyangka bahwa luka kecil di ibu jarinya tersebut adalah salah satu penyebabnya.
"Saya telah menggigit kuku saya seperti itu ratusan kali. Namun saya tidak pernah berpikir bahwa kebiasaan itu hampir membunuh saya.
Baca Juga : Akui Tak Bisa Masak, Dapur Milik Ririn Dwi Ariyanti Bikin Takjub!
Saya sangat kesakitan, saya tidak bisa bergerak. Saya pikir saya mengalami serangan jantung dan saya benar-benar berpikir saya akan mati.
Kalau bukan karena Ghislaine (istrinya) menelepon ambulans, aku akan mati", jelas Kennedy.
Setibanya di rumah sakit, Ghislaine mengungkapkan kondisi suaminya yang amat kacau karena mengigau.
Sang suami bahkan lupa berapa usianya dan hampir tidak bisa bernapas atau berdiri.
“Saya bahkan sudah mempersiapkan hal yang terburuk bakal terjadi dalam hidup saya," ungkap wanita berusia 65 tahun tersebut.
Pada akhirnya, Kennedy dirawat selama beberapa bulan di Rumah Sakit Queen Elizabeth University.
"Saya tidak ingat apa-apa sejak pertama kali saya dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga : Sempat Rasakan Pahit Manisnya Hidup, Intip Kediaman Mona Ratuliu yang Super Nyaman
Yang dapat saya ingat adalah bertanya pada perawat apakah saya akan mati", papar Kennedy.
Kennedy menyatakan saat itu adalah waktu yang amat mengerikan, ia harus menghabiskan beberapa bulan waktunya menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saya hanya ingin pulang tetapi kami sangat beruntung memiliki begitu banyak orang mengunjungi dan membantu kami melaluinya," ungkapnya.
Beberapa bulan setelahnya, Kennedy melakukan operasi besar pada tulang selangka untuk menggantikan tulang yang terinfeksi.
Walau merasakan sakit yang luar biasa, Kennedy tetap bersyukur.
"Saya beruntung masih hidup. Saya mungkin tidak pernah sehat atau sekuat seperti sebelumnya, tapi saya masih di sini bersama keluarga saya. Itu yang terpenting dan sangat berharga bagi saya,” tutup Kennedy.
Sepsis mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar orang, namun jika diabaikan penyakit ini dapat mengancam jiwa.
Baca Juga : Pernah Menikah dengan Konglomerat Indonesia, Begini Mewahnya Kediaman Sosialita Jamie Chua
Penyakit ini disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi, dimana sistem kekebalan tubuh tidak bisa mengerjakan fungsinya dengan optimal.
Jika biasanya imun melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi, kondisi ini akan membuat kekebalan tubuh menjadi terlalu bersemangat dalam menanggapi infeksi.
Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi, justru menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan : 4 Pengobatan Stroke Ini Ternyata Hanya Mitos
Kasus sepsis berat dapat menyebabkan syok septik, yang merupakan keadaan darurat medis.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, terdapat lebih dari 1.000.000 kasus sepsis setiap tahun.
Jenis infeksi ini membunuh lebih dari 258.000 orang Amerika dan sekitar 44.000 orang di Inggris setiap tahunnya.
Jika sudah tertular infeksi, penyakit ini bisa menjadi pembunuh diam-diam dan berakibat fatal seperti yang dialami Kennedy. (*)
Source | : | The Sun,metro.co.uk |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR