Nakita.id - Membuat keputusan untuk menyusui atau tidak menyusui anak adalah hak setiap wanita.
Tapi American Academy of Pediatrics (AAP) dan American College of Obstetricians and Gynecologists, sangat menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif (tanpa formula, jus, atau air) selama 6 bulan.
Menyusui juga dianjurkan sampai setidaknya satu tahun dengan mengkombinasikan MPASI saat bayi usia 6 bulan.
Baca Juga : Inilah Berbagai Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui, Catat Moms!
Menu MPASI yang disarankan adalah makanan kaya gizi dari sumber makanan yang baik.
Meskipun begitu, keputusan untuk menyusi atau memberikan anak susu formula merupakan hak dari setiap ibu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Payudara Besar Tidak Ada Hubungannya Dengan Banyaknya ASI
Ada banyak alasan seorang ibu memutuskan untuk tidak menyusui bayinya.
Salah satunya adalah karena ibu memiliki penyakit infeksi yang bisa menular melalui ASI, HIV/AIDS, misalnya.
Namun bila Moms, sehat dan memutuskan untuk tidak ingin memberikan ASI pada Si Kecil, itu juga hak Moms, tidak ada yang bisa menyalahkan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Infeksi Saluran Kemih Pada Bayi Bisa Mematikan, Kenali dan Cegah Sekarang Juga!
Namun alngkah baiknya jika Moms membaca paparan di bawah ini, yang menerangkan aneka manfaat pemberian ASI pada bayi, tak hanya untuk bayi, tapi juga untuk kesehatan dan kecantikan Moms.
Apa manfaat ASI untuk bayi?
ASI memberikan nutrisi yang ideal untuk bayi.
ASI memiliki campuran vitamin, protein, dan lemak yang hampir sempurna untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
ASI juga lebih mudah dicerna bayi daripada susu formula.
ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Payudara Besar Tidak Ada Hubungannya Dengan Banyaknya ASI
ASI juga membantui bayi terhindar dari asma atau alergi.
Ditambah lagi, bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa susu formula, akan terhindar dari infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan serangan diare.
Anak yang mendapatkan ASI secara eksklusif juga akan memiliki skor IQ yang lebih tinggi.
Terlebih lagi, kedekatan fisik, sentuhan kulit-ke-kulit, dan kontak mata ibu pada bayi akan membantunya merasa aman.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ikan Lokal Ternyata Lebih Kaya Kandungan Gizinya
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan : 4 Pengobatan Stroke Ini Ternyata Hanya Mitos
Apakah manfaat menyusui untuk ibu?
Menyusui membakar kalori ekstra, sehingga dapat membantu ibu menurunkan berat pasca hamil.
Menyusui juga membantu tubuh ibu melepaskan hormon oksitosin, yang membantu rahim kembali pada ukuran sebelum kehamilan, dan dapat mengurangi pendarahan rahim setelah kelahiran.
Menyusui juga menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.
Baca Juga : Banyak Seleb Cerai, Tapi Ada Pasangan Tak Bahagia Namun Tetap Bersama
Menyusui juga dapat menurunkan risiko osteoporosis juga.
Karena tidak perlu membeli susu formula, menyusui juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Dampak bagi wanita yang tidak menyusui
Dilansir dari mdanderson.org, wanita yang tidak menyusi dikhawatirkan akan lebih rentan mengalami kanker payudara dan kanker ovarium.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Seluk Beluk TB Kelenjar, Penyakit Serius Yang Sempat Menyerang Fitri Tropika
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Si Kecil Alergi? Ini Cara Mudah Mendeteksinya
“Penelitian menunjukkan menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara pra dan pasca menopause.
Menyusui lebih lama dari 6 bulan juga dapat memberikan perlindungan tambahan,” kata Rachel King, seorang spesialis pendidikan kesehatan di MD Anderson, Lyda Hill Cancer Prevention Centre.
Sebagian besar wanita yang menyusui mengalami perubahan hormonal selama menyusui.
Baca Juga : Viral Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!
Masa menyusi akan mengurangi "sementara" wanita terhadap paparan hormon seperti estrogen, yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara.
Selain itu, selama kehamilan dan menyusui, wanita akan melepaskan beberapa jaringan payudara.
"Pelepasan ini dapat membantu menghilangkan sel-sel yang mengalami kerusakan DNA, sehingga membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara," kata King.
Menyusui juga dapat membantu menurunkan risiko kanker ovarium dengan mencegah ovulasi.
Semakin sedikit wanita berovulasi, semakin sedikit paparan estrogen yang bisa meningkatkan pertumbuhan kanker.
Nah, setelah membaca paparan artikel di atas, sekarang Moms bisa menentukan keputusan akan memberikan ASI atau tidak kepada anak, dengan kepala dingin.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Zaskia Mecca Asma di Usia 7 Bulan, Kenali Faktor Risiko dan Penanganannya Pada Anak
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR