Nakita.id - Pada hari Rabu (24/10/2018), satu keluarga di Palembang, terdiri atas suami, istri, dua anak, serta dua anjing peliharaan, ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya.
Adalah Fransiskus Xaverius (Suami/45), Margaret Yentin Liana (Istri/43), dan kedua anaknya Rafael Fransiskus (18), Kathlyn Fransiskus (11), serta dua anjing peliharaan bernama Choky dan Snowy.
Dilansir dari Tribunwow.com, menurut Kepala SPKT Ipda Dofan, dugaan sementara kasus itu adalah kasus pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan oleh sang kepala keluarga.
Baca Juga : Heboh Kabar Pemblokiran Massal Kartu ATM BRI, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Berbagai motif mulai terungkap sedikit demi sedikit atas keputusan nekat Fransiskus untuk bunuh diri dan juga membunuh keluarganya.
Isu kehadiran orang ketiga di pihak Fransiskus mencuat berdasarkan keterangan dua asisten rumah tangga korban, Dewi (28) dan Sarah Perdinanti (20), hingga memicu perceraian.
Fransiskus diduga memiliki perempuan idaman lain sehingga membuat Margaret hendak menggugat cerai suaminya tersebut.
Perebutan hak asuh anak juga diduga memperkeruh perseteruan keluarga tersebut.
Terlepas dari terbukti atau tidaknya dugaan kehadiran perempuan idaman lain di rumah tangga Fransiskus, perselingkuhan memang menjadi momok bagi keutuhan rumah tangga.
Terkhusus bagi laki-laki, ada alasan-alasan besar yang mendasari mengapa mereka bisa melakukan perselingkuhan dengan perempuan lain.
Baca Juga : Zaskia Mecca Kerap Posting Tengah Malam, Warganet: Kapan Tidurnya? Ini Jawabannya
Penting untuk diketahui karena kita dapat mencegah hal itu terjadi.
Dikutip dari laman yourtango.com, inilah 3 alasan besar mengapa laki-laki melakukan perselingkuhan dan cara mencegahnya.
1. Mereka tidak lagi merasa puas atas hubungannya
Alasan utama laki-laki berselingkuh adalah mereka secara psikologis tidak puas dengan hubungannya, setidaknya dalam aspek seksual.
Mereka mungkin kehilangan minat sama sekali, atau hanya bosan dengan hubungan seks berulang.
2. Adanya kesempatan
Entah itu di lingkungan kerjanya, media sosial, atau kesempatan bertemu dengan orang baru yang menghabiskan banyak waktu bersama.
Sensasi sesuatu yang baru membuat laki-laki merasa seperti seorang yang diinginkan kembali.
3. Mengalami gejolak emosi
Laki-laki mungkin berselingkuh saat mengalami kekacauan emosional, bisa karena pertengkaran dengan pasangan.
Mereka akan melakukan apapun untuk mencari pelampiasan kekacauan emosionalnya termasuk dengan berselingkuh.
Hal-hal tersebut dapat dicegah istri agar suaminya tidak bermain api dibelakangnya dengan beberapa cara berikut ini:
Baca Juga : Hamil Anak Kedua, Tya Ariestya Mendadak Dapat Hadiah Mobil Mewah
1. Buat hal-hal menarik
Jika Moms merasa bosan dengan rutinitas seksual dengan pasangan, kemungkinan besar pasangan juga mengalami hal yang sama.
Ubahlah kebiasaan Moms, buat sesuatu yang menarik, jadilah orang yang lebih sering memulai untuk berhubungan seks.
2. Beri perhatian intens pada suami
Kirimlah beberapa pesan romantis yang menunjukkan Moms begitu perhatian padanya.
Seperti ungkapan rindu, cinta, sayang, hingga kejutan khusus.
3. Biarkan suami tahu konsekuensinya
Saat awal berhubungan, beri tahu ia dengan cara halus bahwa Moms tidak dapat mentolerir perselingkuhan.
Katakan saat Moms sedang menghabiskan waktu bersama, suami akan mengingat dan memikirkannya sebelum ia memiliki niat jahat untuk berselingkuh.
4. Jangan berdebat
Ketika terlibat pertengkaran, jangan berdebat dengannya.
Ingat, Moms adalah sistem pendukungnya.
Berdebat dengan suami hanya akan membuatnya semakin kacau.
Karena, tangan yang terbuka dan lembut dari wanita lain mungkin akan menenangkan jiwanya hingga membuatnya dapat berpaling.
Baca Juga : Fahmi Bo Stroke Berat, Mona Ratuliu dan Pemain Lupus Menjenguknya, Begini Kondisinya
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Dugaan Perselingkuhan Atas Tewasnya Satu Keluarga di Palembang: 3 Alasan Suami Selingkuh dan Cara Mencegahnya.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR