Semua jenis juga memiliki risiko mengembangkan salah satu permasalahan kulit ini.
Namun, pitiriasis alba biasanya akan lebih terlihat pada anak-anak yang memiliki kulit lebih gelap.
Adapun pada anak-anak dengan kulit terang mungkin akan terlihat ketika mereka berjemur di pantai atau bermain panas-panasan.
Hingga sampai saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab pitiriasis alba yang sebenarnya.
Mereka hanya percaya bahwa pitiriasis alba disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif merespon iritasi secara agresif.
Kemampuan kulit untuk bertindak sebagai penghalang biasanya berkurang pada orang dengan eksim.
Sehingga kulit pun mengalami peradangan seperti reaksi alergi.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Biasanya pitiriasis alba terjadi pada anak-anak yang sering mandi air panas atau yang sering terpapar sinar matahari tanpa tabir surya.
Untuk itu, lotion bisa menjadi salah satu cara penyembuhannya.
Sebab seiring berjalannya waktu, penyakit ini akan hilang dengan sendirinya meski tak dapat dipungkiri dapat meninggalkan bekas pucat atau kemerahan pada kulit.
Dalam beberapa kasus pitiriasis alba mungkin akan berlangsung lama dan menyebabkan rasa gatal, meradang, dan berwarna merah.
Bila itu terjadi, segera lakukan konsultasi pada dokter yang lebih berpengalaman.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Instagram,WebMD,Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR