Orang dengan pikiran ingin bunuh diri cenderung melihat kebebasan saat membunuh diri mereka sendiri.
Mereka bebas dari kesepian, rasa sakit, juga pikiran-pikiran buruk yang terus menghantuinya.
Mereka tidak pernah tahu bahwa menjalani hidup sepenuh hati adalah hal yang membuat mereka benar-benar bebas.
Kehilangan kepercayaan
Kisah lain juga datang dari Sean Karp, seorang martial artist yang juga menulis di situs Quora.
Karp kemudian dikirim ke lembaga kesehatan mental, tetapi tidak membantu.
"Berada di lembaga kesehatan mental 'mengajarkan' saya untuk berbohong, untuk tetap menyembunyikan rasa sakit karena tidak ada yang ingin membantu Anda," tulisnya.
Ketika dewasa, Karp dikirim lagi ke lembaga kesehatan mental untuk menjaga dirinya tetap aman, dan kali ini ia kehilangan banyak barang miliknya.
Baca Juga : Dibelikan Handphone Berharga Fantastis, Nia Ramadhani Kesenengan Sampai Peluk Sang Mertua!
"Kondisi ini mengajari saya untuk tidak berbicara, tidak pernah curhat, tidak pernah membiarkan siapa pun tahu jika saya merasa ingin bunuh diri, karena apa pun solusi mereka untuk menghentikan saya bunuh diri, itu akan lebih buruk daripada kematian," tulisnya.
"(Orang yang hendak bunuh diri) tidak berbicara karena mereka tidak dapat mempercayai Anda atau siapa pun untuk tidak menghentikan mereka, karena kebutuhan dan rasa ketakutan Anda sendiri."
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | nakita,quora |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR