Nakita.id - Stroke, salah satu penyakit yang berbahaya, dan bisa menyerang siapa saja baik remaja maupun orangtua.
Dilansir dari laman brightside.me, stroke bahkan menjadi penyebab utama kecacatan serius di Amerika Serikat.
Hampir 800.000 orang menderita stroke setiap tahunnya, 700.000 di antaranya baru pertama kali mengalami stroke, dan dalam 150.000 kasus, ini merupakan kekambuhan.
Gejala stroke terlihat mirip dengan serangan jantung, tetapi dalam kasus ini, serangan stroke dapat menyerang otak.
Sebenarnya, stroke terjadi ketika beberapa bagian otak terganggu dan itu membuat tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
Baca Juga : Studi: Orang Asia Lebih Rentan Terkena Stroke, Faktor Ini Menjadi Pemicunya!
Ketika stroke menyerang otak, perlu penanganan medis segera, karena penting bagi otak untuk mendapatkan pasokan oksigen yang terus menerus agar dapat berfungsi dengan normal.
Gejala stroke biasanya terjadi dengan cepat, tetapi terkadang bisa memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk menyadari ada sesuatu yang salah dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui gejala stroke.
Jika Moms mengalami salah satu gejala berikut, jangan mengabaikannya.
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah berat seperti stroke, dengan merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah dan menyebabkan kebocoran atau pecah.
2. Masalah penglihatan
Stroke juga dapat menyebabkan penglihatan ganda, dan kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan menjadi kabur.
Hasil sebuah survei yang dilakukan di Inggris pada sekitar 1.300 orang, mereka mengingat jika masalah penglihatan yang kabur menjadi indikator kuat penyebab stroke.
Baca Juga : Inilah Alasannya Mengapa Ice Cream Dapat Membuat Mood Lebih Baik
3. Mati rasa pada satu sisi tubuh - wajah, tangan, atau kaki
Saat seseorang menderita stroke, umumnya akan mengalami mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki di kedua sisi tubuh.
Namun dalam beberapa kasus, ada juga kelumpuhan di sisi yang berlawanan di mana stroke terjadi di otak.
4. Pusing atau kelelahan tanpa alasan
Dalam sebuah penelitian, vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum seseorang mengalami stroke.
5. Migrain tiba-tiba atau sakit kepala parah
Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena gangguan yang disebabkan dalam aliran darah.
Hal itu bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang mengakibatkan migrain secara tiba-tiba atau sakit kepala yang parah.
Baca Juga : Sedang Bermain Game, Glenn Alinskie Lakukan Hal Ini Kepada Anaknya, Warganet: 'Bapak Idaman'
6. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu
Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu menjadi kaku.
Jika Moms tidak dapat menyentuh dagu ke dada, maka segera periksa ke dokter.
Lalu, siapa saja yang berisiko terkena stroke?
Menurut laporan NCBI, berikut orang-orang yang lebih mungkin mengalami stroke:
1. Orang dengan tekanan darah tinggi
Tekanan darah dianggap tinggi jika 140/90 mmHg atau lebih.
2. Usia dan jenis kelamin
Pria yang lebih tua lebih cenderung berpeluang mengalami stroke daripada wanita atau orang dengan usia yang lebih muda.
3. Merokok
Merokok dapat memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai otak dan juga menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah, yang mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga : Waspadai Penyakit Atrofi Otak Pada Anak, Ini Gejalanya!
4. Diabetes
Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon yang disebut insulin yang mengatur tingkat gula dalam tubuh.
Ketika kekurangan insulin, gula tidak akan bisa mencapai ke bagian tubuh di mana energi dibutuhkan, seperti otak.
5. Penyakit Jantung
Penyakit jantung juga dapat menyebabkan pembekuan darah.
Terkadang mengakibatkan gangguan aliran darah yang dapat menyebabkan stroke.
Selain itu, ada pula faktor risiko lain diantaranya:
- Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
- Kegemukan
Baca Juga : Berikut Cara Membaca Hasil Test Pack Sesuai dengan Bentuk dan Jenisnya
- Junk food / diet tidak sehat
- Depresi / kecemasan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Masalah neurologis lainnya
Lantas, apa saja yang harus Moms lakukan dalam keadaan darurat?
Apabila Moms sendirian:
- Hubungi 911 atau nomor darurat lokal
- Jangan berkendara ke rumah sakit sendirian
- Jangan makan atau minum apapun
- Jangan cemas, peluang untuk bertahan hidup setinggi 60% -70% jika usia Moms di bawah 60 tahun
Jika Moms membantu penderita stroke:
Baca Juga : Ini Trik Sederhana Agar Bayi Tidak Susah Makan dan Bisa Makan Lahap
- Bila Moms membantu pasien penderita stroke, buat mereka tetap di sisinya dengan meninggikan kepala
- Terkadang, mereka mungkin akan muntah maka bersiaplah untuk mendukung kepalanya
- Bicaralah dengan tenang dan pastikan mereka tidak cemas
- Amati pasien dengan hati-hati dan beri tahu operator darurat tentang statusnya
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR