Namun, dia dan dua sopir bus lainnya lebih memilih berpisah dari rombongan untuk melintasi jalur Boja-Limbangan sebagai jalur alternatif.
Supriyadi dan dua sopir lainnya memilih jalur tersebut karena lebih cepat.
Padahal jalur tersebut lebih banyak tanjakan curam dan tikungan tajam.
Baca Juga : Patahkan Hati Desy Ratnasari, Sosok Ini Sebut Irwan Danny Lebih Serius dengan Maia Estianty
"Lewat Boja lebih cepat dibandingkan lewat Bandungan karena tidak perlu memutar. Tapi yang lewat Boja-Limbangan hanya tiga bus saja, bus lainnya lewat jalur Bandungan," ujarnya.
Namun saat menanjak di tanjakan Desa Gondang, busnya tidak kuat sehingga tergelincir dan terguling di sisi kiri bus.
Akibatnya kaca depan bus tersebut pun pecah karena menabrak pembatas jalan tersebut.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR