Nakita.id - Moms mungkin tidak asing lagi mendengar tentang penyakit varises.
Sayangnya, tidak jarang orang menganggap remeh varises.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, varises ini dapat berdampak negatif pada organ tubuh lairnya.
Baca Juga : Waspada! Ibu Hamil Rentan Alami Varises Vagina, Gejalanya Mudah Lelah
Penyebab
Pada vena (pembuluh darah balik), terdapat ratusan bahkan ribuan katup yang berfungsi membantu aliran darah untuk kembali ke jantung.
Karena suatu kondisi, katup pada vena dapat mengeras sehingga membuat darah berkumpul di vena.
Faktor risiko varises
Faktor-faktor ini meningkatkan risiko varises:
- Usia
Risiko varises meningkat seiring bertambahnya usia.
Penuaan menyebabkan keausan pada katup di pembuluh darah yang membantu mengatur aliran darah.
Baca Juga : Kekerasan Perempuan di Indonesia Kian Marak, Ayo Lawan dengan Kampanye Ini
- Seks
Wanita lebih cenderung mengalami kondisi ini.
Perubahan hormonal selama kehamilan, pramenstruasi atau menopause mungkin menjadi faktor karena hormon wanita cenderung mengendurkan dinding vena.
Mengambil terapi hormon atau penggunaan pil KB dapat meningkatkan risiko varises.
- Riwayat keluarga
Jika anggota keluarga lainnya mengalami varises, ada kemungkinan terkena varises akan lebih besar.
- Kegemukan
Kelebihan berat badan menambah tekanan pada pembuluh darah.
Berdiri atau duduk untuk jangka waktu yang lama.
Darah tidak mengalir dengan baik jika berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama.
Baca Juga : Manfaat Yoghurt Yunani untuk Bayi, Salah Satunya Kaya Protein
Gejala
Pada kondisi awal, penderita varises akan mengalami beberapa gejala, diantaranya:
- Merasa pegal-pegal (biasanya dr bagian belakang dengkul atau betis)
- Menonjolnya pembuluh darah serta munculnya gambaran seperti sarang laba-laba (spider veins).
Yang perlu diketahui, varises tidak sekadar menyebabkan gangguan pada penampilan penderitanya.
Darah yang terperangkap di suatu area dapat membeku.
Darah beku ini. jika terlepas dan ikut dalam aliran darah, akan dapat menyebabkan gangguan pada organ lain, terutama pada paru dan jantung.
Bahkan, varises yang tidak segera ditangani pun dapat menyebabkan perdarahan spontan.
Cara pengobatan
Secara garis besar ada dua metode untuk menangani varises konservatif dan operasi.
Penentuan metode mana yang digunakan tergantung pada kondisi varises yang dialami oleh seorang pasien.
Selain itu, untuk mencegah semakin parahnya gangguan ini kita bisa melakukan:
Baca Juga : Jadi Favorit Orang Indonesia, Hindari 5 Kesalahan ini Saat Makan Pasta
- Berolahraga
- Menurunkan berat badan
- Tidak mengenakan pakaian ketat, meninggikan kaki
- Menghindari berdiri atau duduk dalam waktu lama.
Hal diatas dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah varises menjadi semakin buruk.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR