Nakita.id - Jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada Senin (29/10/2018) kemarin cukup mengejutkan publik.
Pesawan Lion Air JT610 ini merupakan pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang yang dijadwalkan berangkat pukul 06.10 WIB.
Sayangnya, pesawat ini dikabarkan hilang kontak 13 menit setelah lepas landas pada pukul 06.20 WIB.
Baca Juga : Resmi Menikah, Maia Estianty Akui Merasa Lengkap dan Sempurna
Baca Juga : Ciri Khas 7 Seragam Pramugari Indonesia, Lion Air Hingga Sriwijaya
Pesawat berpenumpang 181 orang ini jatuh di kawasan perairan Karawang, dan hingga kini masih dalam pencarian.
Tim Basarnas telah melakukan pencarian dan evakuasi pada korban. Namun belum semuanya ditemukan.
Kabar ini langsung menyebar dan membuat banyak orang merasa berduka.
Sanak saudara dan keluarga dari para penumpang pesawat tersebut pun harus menunggu kabar dengan rasa cemas.
Baca Juga : 5 Fakta di Balik Seragam Pramugari Lion Air, Kamu Tahu Nggak?
Lihat postingan ini di Instagram
Termasuk juga keluarga dari sang kapten pilot pesawat tersebut, Bhavye Suneja.
Bhavye Suneja merupakan seorang pilot asal New Delhi, India.
Ia telah cukup lama bekerja sebagai pilot di Lion Air, yaitu sekitar 7 tahun 8 bulan.
Kini ia hidup bersama seorang istri bernama Garima Sethi yang juga berasal dari India.
Baca Juga : Tampil Anggun Dengan Gaya Sanggul Simpel ala Pramugari Pesawat Garuda
Bahvye baru saja menikah dengan Garima pada 2016 silam.
Dua tahun pernikahanya, Garima pun ikut tinggal bersama sang suami di Jakarta, Indonesia.
Sebagai orang India, mereka pun masih melakukan berbagai tradisi India meski tinggal di Indonesia.
Seperti yang baru saja mereka rayakan dan jalani bersama sebelum terjadinya kejadian naas tersebut.
Melalui instagram pribadinya, Garima membagikan momen perayaan sebuah tradisi India yang dijalaninya bersama sang suami sehari sebelum kejadian itu.
Garima merayakan hari Karvachauth pada Minggu (28/10/2018).
Dari keterangan dalam instagramnya, ia merayakannya di daerah Taman Anggrek Residences.
Bersama dengan teman-teman Indianya lainnya, ia pun menjalani tradisi tersebut.
Baca Juga : Nikita Mirzani Sakit, Ibunda Dipo Latief Dikabarkan Meninggal Dunia
Karvachauth merupakan festival di mana para perempuan Hindu yang telah menikah akan berpuasa antara terbitnya matahari hingga terbitnya bulan.
Melansir dari Instisari, secara tradisional, festival ini dilakukan untuk memberikan suami umur panjang dan juga keselamatan.
Begitu juga yang dilakukan oleh Garima pada hari itu. Ia mengatakan dirinya telah menjalani karvachauth.
Yang berarti ia telah berpuasa untuk kesehatan dan keselamatan sang suami.
Sayangnya, musibah tak dapat dihindari dan kini telah terjadi.
Meski tak mengunggah apa pun mengenai kondisi sang suami pasca kecelakaan tersebut.
Garima tentunya juga berharap yang terbaik untuk sang suami.
Sama seperti keluarga korban lainnya, ia juga pasti merasa cemas dan mengharapkan kepulangan sang suami dengan selamat.
Baca Juga : Maia Estianty Menikah di Tokyo, Kekasih Al Ghazali dan El Rumi Juga Ikut Hadir
Sampai saat ini, pilot dalam penerbangan tersebut pun juga belum ditemukan.
Tim Basarnas masih terus berusaha mencarinya juga para korban lainnya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR