"Karena kecepatannya tinggi. Waktu impact itu ya kemungkinan besar akan tidak utuh," ujar Soerjanto, di gedung crisis center Terminal IB Bandara Soetta, seperti dilansir Banjarmasin Post.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh dan Terbelah Tahun 2013, Semua Penumpang Dinyatakan Selamat, Kok Bisa?
Ia meyakini bahwa pesawat tersebut tidak meledak karena serpihan pesawat tidak menyebar jauh dari titik jatunya pesawat.
Soerjanto pun menduga bahwa benturan antara permukaan air dan pesawat amat sangat kuat.
Hal itulah yang menyebabkan Basarnas menemukan sejumlah potongan tubuh di sekitar titik jatuhnya pesawat.
Baca Juga : Bisa Jadi Fobia, Ini 8 Trik Mengatasi Rasa Takut Saat Naik Pesawat
"Kalau pecah di udara, sebarannya berkilo-kilo. Tapi, ini kan cuma di titik itu saja," ujar Soerjanto pada Banjarmasin Post.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 tujuan Pangkal Pinang membawa total 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi.
Selain itu ada 7 kru pesawat yang terdiri dari dua polit dan lima orang flight attendant.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR