Nakita.id – Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry yang berlangsung pada Senin (29/10/2018) lalu menjadi sorotan.
Penggemar lega dan merasa bahagia karena akhirnya Maia Estianty menemukan pendamping hidup.
Selama ini, Maia dikenal sebagai sosok perempuan mandiri setelah bercerai dari Ahmad Dhani.
Setelah hengkang dari rumah Ahmad Dhani, Maia membuktikan bisa sukses berkarir di industry hiburan secara mandiri.
Tak hanya kehebatan Maia, sosok Irwan Mussry turut menjadi sorotan warganet.
Sebab, Irwan Mussry merupakan salah satu miliarder tanah air yang memiliki kerajaan bisnis.
Dilansir dari Grid.ID, Irwan Mussry merupakan laki-laki keturunan Arab dari sang ayah dan keturunan Solo dari sang ibu.
Tidak hanya itu, Irwan juga dikenal sebagai konglomerat yang memiliki banyak usaha.
Irwan Mussry merupakan CEO atau Presiden Direktur dari PT Timerindo Perkasa International.
Perusahaan tersebut menjual berbagai jenis jam mewah, kosmetik, dan berbagai brand pakaian mahal.
Tidak hanya itu, karena dikenal sebagai pengusaha barang-barang mewah, foto Irwan Mussry pernah terpampang di sampul majalah Forbes Juli 2018.
Sudah 30 tahun Irwan Mussry mengembangkan usahanya. Salah satu usaha besarnya yaitu menjual berbagai merek jam tangan.
Irwan juga sering membagikan jam tangan mahalnya kepada orang lain seperti kepada para atlet pemenang ASIAN Games 2018.
Irwan Mussry juga mengembangkan usahanya di bidang kosmetik asal Korea seperti Laneige dan Innisfree.
Kedua kosmetik tersebut sedang menjadi incaran para perempuan Indonesia lantaran dianggap memiliki kualitas yang bagus.
Tidak hanya jam tangan dan kosmetik saja, Irwan Mussry juga membuka usahanya di bidang fashion dengan merek ternama seperti Fendi dan Tory Bruch.
Baca Juga : Perbedaan Mencolok Foto Pernikahan Maia Estianty Saat dengan Irwan Mussry dan Ahmad Dhani, Apa Ya?
Untuk brand Tory Bruch ia memiliki tiga gerai yang ada di Jakarta dan di Surabaya.
Tidak hanya merek itu saja, Irwan juga menjual baju dan tas dari perancang busana Valentino.
Berbagai usaha milik konglomerat Irwan Mussry ini tersebar di berbagai mall besar di Jakarta seperti Senayan City, Plaza Indonesia dan Grand Indonesia, bahkan ada juga yang dibuka di Surabaya.
Miliarder pengusaha jam tangan mewah berbagai penjuru dunia
Selain Irwan Mussry, terdapat sejumlah miliarder dari berbagai penjuru dunia yang sukses dalam bidang usaha jam tangan mewah.
Bahkan, beberapa miliarder ini disebut-sebut sebagai pengusaha jam tangan mewah yang paling kaya.
Siapa saja? Berikut ulasannya:
1. Bernard Arnault
Bernard Arnault merupakan seorang raja bisnis asal Prancis yang menjadi ketua dan Chief Excecutive Officer perusahaan fashion mewah, LVMH.
LVMH merupakan perusahaan terbesar barang-barang mewah di dunia.
Arnault digadang-gadang sebagai orang terkaya di Eropa dan menjadi orang terkaya urutan keempat di dunia menurut majalah Forbes.
Pada September 2018, terhitung kekayaan bersih Arnault adalah $84,6 miliar atau setara dengan lebih dari seribu triliun rupiah.
Kesuksesan Bernard Arnault dalam hal bisnis dikarenakan semangatnya yang kuat, pekerja keras, dan sifatnya yang ambisius.
Arnault memiliki ambisi tinggi untuk menjadikan perusahaannya menjadi perusahaan fashion termewah di dunia.
Dari tahun 1998 hingga 2001, Arnault berinvestasi di berbagai perusahaan web seperti Boo.com , Libertysurf, dan Zebank melalui Europatweb miliknya. Groupe Arnault juga berinvestasi di Netflix pada tahun 1999.
Baca Juga : Sebelum Jadi Korban Lion Air JT 610, Pramugari Training Tia Sempat Ngeluh Tak Digaji 7 Bulan Sama Sahabatnya
Pada tahun 2007, Blue Capital mengumumkan bahwa Arnault memiliki kerjasama dengan perusahaan properti California, Colony Capital, mengakuisisi 10,69% dari pengecer supermarket terbesar di Prancis dan distributor makanan terbesar kedua di dunia, Carrefour.
Pada tahun 2008, ia memasuki bisnis kapal pesiar dan membeli Princess Yachts seharga 253 juta euro. Dia kemudian mengambil kendali Royal van Lent untuk jumlah yang hampir sama.
Selain itu, Arnault juga merupakan kolektor seni terkenal yang dikenal mengoleksi karya kontemporer milik Picasso, Yves Klein, Henry Moore, dan masih banyak lagi.
Arnault juga memiliki rumah lelang seni bernama Phillips de Pury & Company dan mendirikan Louis Vuitton Foundation untuk dedikasi penciptaan dan seni kontemporer.
2. Francois Pinault
Francois Pinault merupakan seorang pengusaha miliarder asal Prancis yang banyak memiliki saham, konglomerat ritel Kering, dan kolektor seni.
Pinault merupakan pemimpin Pinault-Printemps-Redoute (PPR) yang memmperjuangkan upaya pengambil alihan brand Gucci oleh LVMH
Baca Juga : 5 Cara Menghindari Keguguran pada Trimester Pertama Kehamilan
Pinault menjadi saingan Bernard Pinault pada 1999, dimana mereka berdua ingin mengambil alih Gucci.
Sengketa ini berakhir pada September 2001, ketika LVMH setuju untuk menjual sahamnya di Gucci kepada PPR dengan harga $ 94 per saham.
Kekayaan Pinault diperoleh berkat banyaknya saham yang ditanam dirinya di beberapa usaha besar.
Pinault juga membeli sebagian besar rumah lelang Christie.
Dia memiliki salah satu koleksi seni kontemporer terbesar di dunia.
Pada daftar majalah ArtReview tahun 2006 tentang orang-orang yang paling berkuasa dalam seni modern, ia menduduki peringkat pertama.
Pada tahun 2006 ia memperoleh kepemilikan Palazzo Grassi di Venesia untuk menampilkan koleksi.
Dia telah mengumpulkan karya-karya Damien Hirst dan Martial Raysse di antara banyak seniman lain.
Pada Juni 2018 lalu, Pinault memiliki kekayaan bersih US $ 33,4 miliar atau setara dengan Rp507 triliun rupiah.
3. Johann Rupert
Johann Peter Rupert merupakan seorang pengusaha asal Afrika Selatan.
Ia merupakan putra tertua taipan bisnis Anton Rupert dan istrinya Huberte. Dia adalah ketua perusahaan barang mewah yang berbasis di Swiss, Richemont, juga dari perusahaan yang berbasis di Afrika Selatan, Remgro.
Rupert sempat menempuh pendidikan di University Stellenbosch untuk mempelajari ekonomi dan hukum perusahaan.
Namun, ia memutuskan keluar dari perguruan tinggi tersebut dan fokus berbisnis.
Pada tahun 2004, Rupert mendapat gelar doctor kehormatan di bidang ekonomi oleh Universitas Stellenbosch.
Pada tahun 2008, ia dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam Perdagangan dari Universitas Metropolitan Nelson Mandela.
Usaha jam tangan mewah Richemont yang diketuai Rupert sangat sukses dan membuat dirinya menjadi miliarder.
Kekayaan bersih Rupert diperkirakan US $ 6,1 miliar atau setara dengan Rp927 triliun.
Baca Juga : Pernah Dekat dengan Irwan Mussry, Harta Kekayaan Desy Ratnasari Terbilang Fantastis
4. Laurence Graff
Laurence Graff merupakan pengusaha perhiasan asal Inggris. Dia paling dikenal sebagai pendiri Graff Diamonds , pemasok perhiasan dan jam tangan mewah.
Sejak usia 15 tahun, Graff memilih untuk berhenti sekolah dan bekerja magang di sebuah perusahaan.
Dia segera bermitra dengan Schindler, seorang penjual perhiasan, memperbaiki cincin dan membuat perhiasan kecil di sebuah toko kecil.
Toko itu gulung tikar dan Graff mulai menjual desain perhiasannya secara mandiri ke penjual perhiasan di seluruh Inggris.
Pada 1962, ia memiliki dua toko perhiasan, termasuk yang pertama di Hatton Garden , yang telah menjadi pusat perdagangan perhiasan London sejak abad pertengahan.
Lalu, pada tahun 1966, Graff mendirikan sebuah perusahaan bernama Graff Diamonds.
Di awal pendiriannya, Graff Diamonds sudah menggandeng desainer ternama, Robert Thomas untuk merancang permata berlian, lalu memenangkan kompetisi De Beers Diamond International Awards.
Sejak saat itu, nama Graff Diamonds menjadi terkenal dan banyak diminati.
5. Esther Grether
Grether merupakan seorang pengusaha Swatch, sebuah brand jam tangan mewah.
Kekayaan bersih keluarganya diperkirakan mencapai US $ 2,2 miliar atau setara dengan Rp 344 triliun.
Dia telah menjadi ketua dewan Doetsch Grether Group yang berbasis di Basel selama lebih dari tiga puluh tahun.
Grether telah bekerja di Dewan Direksi Kelompok Swatch dari tahun 1986 hingga 2014.
Baca Juga : Dihujat di Instagram, Artis Malaysia Nekat Hentikan Pengobatan Kanker Stadium 4-nya
Tips agar anak sukses
Moms, sebagai orangtua tentunya kita ingin agar anak-anak menjadi sukses seperti beberapa miliarder di atas.
Didikan kita sedari dini kepada anak berpengaruh terhadap kesuksesannya kelak lo, Moms.
Berikut tips mendidik anak agar kelak menjadi orang yang sukses, dikutip dari Psychology Today.
1. Mengenali perasaan
Kecerdasan emosi harus ditanamkan oleh sejak dini. Si kecil harus memahami emosi yang bisa saja keluar seperti marah dan kecewa. Ia juga perlu memahami bahwa emosi tersebut tidak hanya ia rasakan tapi bisa dirasakan oleh orang lain
2. Belajar peduli
Sejak kecil, ajarkan pada anak untuk peduli lingkungan sekitarnya seperti membuang sampah di tempatnya. Hal ini akan membuat si kecil punya tanggung jawab sehingga ia bisa melakukan aneka tugas dan pekerjaan dengan mudah.
3. Tidak memandang perspektif sendiri
Cobalah untuk menjelaskan pada si kecil bahwa hidup harus berdampingan dengan orang lain.
Jika orang lain membuat ia kesal, katakan padanya bahwa setiap orang punya keperluan dan kepentingan sendiri sehingga ia tidak boleh memaksakan apa yang ia anggap benar.
4. Mengembangkan imajinasi
Kesuksesan ternyata dimulai dari imajinasi. Membaca merupakan cara paling mudah untuk mengembangkan imajinasi.
Kebiasaan membaca sejak kecil akan membantu anak mudah berimajinasi. Jangan membiasakan anak sering menonton televisi karena akan membatasi imajinasi mereka.
Baca Juga : Fakta Tri Hanurita Mantan Istri Irwan Mussry, Diperistri Perwira TNI hingga Miliki Rumah Sangat Megah
5. Mengelola emosi
Mengontrol emosi sendiri dan memahami emosi orang lain akan membantu keterampilan sosial. Hal ini akan membuat anak tidak jadi pribadi yang individualis. Orang yang sukses pasti memiliki kemampuan sosial yang baik.
6. Belajar menyayangi
Kasih sayang layaknya sebuah otot dalam tubuh. Ia yang menggerakan kerja tubuh. Untuk itu, Moms harus membiasakan adanya kasih sayang di rumah. Jangan biarkan anak tidak merasakan kasih sayang saat berada di rumah.
7. Bekerja sama dengan orang lain
Sejak kecil ada baiknya si kecil dibiasakan untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Mulai dengan anggota di rumah seperti kakak atau adik. Kerja sama akan mengajarkan pada anak bagaimana harus mengatasi perbedaan ketika bekerja dengan orang lain.
8. Mengajarkan moral
Jangan membiarkan anak tidak memiliki moral sejak kecil. Moms bisa memulai dengan hal sederhana seperti mengajarkan kata maaf dan terima kasih.
Moral yang ditanamkan sejak kecil akan dengan mudah menumbuhkan kasih sayang pada dirinya dan menjadi salah satu cara membuat anak sukses.
Source | : | Forbes,Instagram,nakita,psychology today,wikipedia,grid |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR