Nakita.id - Tim forensik akhirnya berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Perairan Tanjun Karawang.
Pesawat yang jatuh pada Senin (29/10/2018) ini membawa 181 penumpang beserta 8 kru kabin.
Melansir Kompas.com, hingga Selasa (30/10/2018) malam, kantong jenazah korban yang telah tiba di Rumah Sakit Polri sejumlah 48 kantong.
Baca Juga : Presenter TV Ini Dilamar Lewat Baliho di Hari Ulang Tahunnya, Kekasihnya Bukan Orang Sembarangan!
Kantong-kantong berisi jenazah tersebut langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik untuk diautopsi pada Rabu (31/10/2018) ini.
Hingga akhirnya tim forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur akhirnya telah berhasil mengidentifikasi salah satu korban jatuhya pesawat Lion Air tersebut.
"Kami sudah berhasil mengidentifikasi sesosok jenazah korban Lion Air JT 610. Korban adalah Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo (Jawa Timur)," kata Kepala Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Brigjen Pol Hudi Suryanto, kepada wartawan, Rabu (31/10/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
Jenazah Jannatun ada dalam salah satu kantong jenazah, dari 24 kantong jenazah, yang diterima RS Polri pada Selasa kemarin.
Konfirmasi ini disampaikan setelah adanya kecocokan hasil tes DNA dari pihak keluarga yang telah diserahkan pada tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI).
Menurut Hudi, jenazah ini terbilang cukup mudah diidentifikasi karena bagian tubuh yang ditemukan cukup lengkap.
"Kami memiliki peralatan yang langsung terhubung dengan data tunggal E-KTP, kami coba ambil sidik jarinya," tambahnya.
Selain sidik jari, data lainnya yang membuat jenazah Jannatun berhasil diidentifikasi adalah adanya data ante mortem yang diserahkan keluarga.
"Kami juga memiliki data pembanding yang dikumpulkan pihak keluarga yaitu ante mortem kami perbandingkan. Kami sudah tunjukan ke keluarga dan mereka bilang itu adalah keluarga saya, putri saya, anak saya," terang Hudi.
Diketahui Jannatun Cyntia Dewi adalah staf Kementerian ESDM Jakarta yang tinggal di Sidoarjo, seperti dilansir dari Tribunnews.
Baca Juga : Saksikan Pernikahan Anaknya, Begini Penampilan Ibunda Maia Estianty Beri Pesan Menyentuh
Perempuan yang telah berhasil diidentifikasi ini masih berusia muda yaitu 24 tahun.
Ia merupakan warga Desa Suruh RT 1 RW 1 Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Jannatun diketahui naik pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang tersebut dalam rangka melaksanakan tugas dari kantornya.
Pegawai Kementerian ESDM ini merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45).
Seperti yang disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, pihaknya akan menyerahkan jenazah secara resmi pada pihak keluarga malam ini.
Penyerahan jenazah Jannatun ini akan dilaksanakan melalui upacara yang berlangsung di RS Polri.
"Lion Air malam ini secara resmi menyerahkan jenazah almarhumah Jannatun Shintya Dewi kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI)," ujar Danang Mandala Prihantoro.
Ia juga mengatakan bahwa jenazah akan diserahkan secara langsung oleh Director of Airport Service Lion Air Group, Capt. Wisnu Wijayanto.
Kemudian jenazah akan diterbangkan menuju Surabaya pada Kamis (01/ 11/2018) pukul 05.15 WIB.
Pihak Lion Air juga berjanji akan memberikan uang duka cita serta santunan untuk keluarga sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang.
Baca Juga : Pernah Dekat dengan Irwan Mussry, Harta Kekayaan Desy Ratnasari Terbilang Fantastis
"Dalam hal ini, Lion Air akan mendukung hal yang dibutuhkan oleh keluarga, termasuk memberikan uang tunggu kepada keluarga Rp 5.000.000, uang kedukaan Rp 25.000.000 serta uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011," jelasnya.
Lion Air juga telah membuka crisis center dan untuk infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon (021)-80820002.
Source | : | Kompas.com,tribunnews.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR