Nakita.id - Penyakit tidak menular diabetes militus ada dua tipe, diabetes Militus alias DM tipe-1 dan DM tipe-2.
DM tipe-1 disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin.
Sedangkan DM tipe-2, gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada sel pankreas.
Baca Juga : [VIDEO] Mom's Diary - Cerita Neneng Kulsum, ibu dari anak yang menderita Diabetes tipe 1
DM tipe-1 biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Mereka ini bisa tidak memiliki riwayat diabete smilitus pada keluarganya, baik DM tipe-1 maupun DM tipe-2.
Singkatanya anak-anak dan remaja yang mengidap DM tipe-1, bisa saja tidak mempunyai turunan, genetik, carrier (pembawa sifat) diabetes militus dari kedua orangtuanya ataupun keluarga kedua orangtuanya.
Sedihnya penyakit pada anak diabetes tipe-2 ini, alias DM tipe-1, tidak bisa dicegah alias dihindari.
Baca Juga : Diabetes Tipe 1 Pada Anak Bukan Turunan? Penyebabnya Bisa Virus
Dia bisa datang pada siapa saja, tak memandang status, kondisi ekonomi, pangkat, juga jabatan.
Menurut dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA.K, ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat ditemui Nakita.id dalam acara Anak Juga Bisa Diabetes di Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2P), Kemenkes RI, Rabu (31/10), "DM tipe-1 tak bisa dicegah, siapapun dapat mengalaminya. Beda dengan DM tipe-2, bisa dihindari."
Menurut catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), khususnya Penyakit Tidak Menular (PTM), DM tipe-1 di Indonesia umumnya pertama kali terdiagnosis direntang usia 10-14 tahun, ini ada 403 kasus. Sedangkan kelompok usia 5-9 tahun ada 275 kasus.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Obat untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Ini berbeda sekali dengan kasus DM tipe-2 pada anak, yang biasanya baru terdiagnosis pada usia pubertas atau lebih tua lagi.
Berbicara mengenai penyakit pada anak diabetes militus tipe-1, Aman mewanti-wanti semua orangtua untuk memerhatikan gejala-gejala yang dicuragai anak mengalami DM tipe-1.
Apa itu? Menurut Aman 473 kasus anak terdeteksi diabetes militus tipe-1 awalnya memperlihatkan; sering haus alias minumnya banyak dan kuat, kerap merasa lapar, dan sering buang air kecil, terlebih malam hari, termasuk sering ngompol walau sudah usia SD.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini Dia Sederet Manfaat Berjalan Kaki Tanpa Alas
Apalagi jika orangtua menemukan kamar mandi si anak banyak semut, terus lantai atau toilet agak-agak lengket, anak saat terluka lama sembuhnya, anak kerap gatal-gatal.
Jika hal itu ditemukan pada anak, orangtua wajib curiga. Lakukan pemeriksaan gula darah.
"Anak DM tipe-1, jika belum terdeteksi biasanya banyak makan tapi berat badan tak ada perubahan, malah cenderung kurus. Hal ini terjadi tidak lain karena ketidakmampuan tubuhnya dalam menyerap gula darah dalam tubuh. Jadinya jaringan otot dan lemaknya menyusut," papar Aman.
Baca Juga : Rony Dozer Menderita Diabetes, Hal-hal Sepele yang Sering Diabaikan Ini Bisa Jadi Tandanya
Selain itu, jelasnya lebih jauh, anak pun mudah lelah juga lekas marah.
Nah, hal ini terjadi karena tubuh anak tidak mampu menyerap gula dari makanan. Jadinya anak mudah kekurangan energi yang menyebabkannya mudah lelah. Pun, anak akan mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung.
"Oh iya, harus diingat, 72% anak DM tipe-1 yang baru terdeteksi sempat mengalami koma karena ketoasidosis." papar Aman yang juga mengatakan, ini adalah salah satu komplikasi akut diabetes melitus karena kadar glukosa pada darah sangat tinggi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini Daftar Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit Menurut Pakar!
Moms, kenapa kita harus peduli mengenai penyakit pada anak diabetes militus tipe-1 ini?
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cairan Ketuban Berlebih Saat Hamil Bisa Berbahaya, Ini Gejalanya!
Tidak lain karena, selain tidak bisa dihindari, juga karena bahayanya!
"Jangan main-main, lo, DM tipe-1 pada anak yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan penyakit berat lainnya; odema otak, serangan jantung, anak mengalami koma, dan lain sebagainya, yang intinya meyeramkan." Jelas Aman
Baca Juga : Berita Kesehatan: Berendam Air Panas Bisa Menyebabkan Keguguran, Begini Penjelasannya!
Akan tetapi jika bisa dideteksi lebih awal, terang Aman, juga ditangani dengan baik dan benar, si anak dan keluarga menjalankan program dan anjuran yang diberikan dokter, "Anak bisa tumbuh dan berkembang dengan semestinya, tak terkecuali bisa aktivitas dengan leluasa. Bahkan anak bisa mengejar cita-citanya dengan penuh semangat. Ada, lo, dokter yang tadinya anak DM tipe-1."
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR