Nakita.id - Komedian Rony Dozer belakangan sudah jarang muncul di layar kaca.
Sosoknya mulai dikenal publik sejak ikut dalam sketsa komedi Eztravaganza.
Dari sanalah akhirnya ia jadi kerap bermain film dan membintangi sejumlah sinetron.
Baca Juga : Gaji Pilot Lion Air JT610 Disebut Hanya Rp 3,7 Juta, Bandingkan Gaji Pilot Lain Jauh Banget!
Namun, nama Rony Dozer kini mulai meredup dan sudah mulai jarang muncul di televisi.
Terlebih semenjak dirinya dinyatakan menderita penyakit diabetes akut pada 2016 silam.
Rony bahkan sampai mengalami peradangan yang membuat kaki kanannya bengkak.
Lelaki 43 tahun ini pun sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya itu.
Penyakit seperti yang diderita Rony Dozer ini memanglah salah satu penyakit yang umum terjadi pada manusia.
Cukup banyak orang yang menderita penyakit berbahaya ini.
Melansir dari Boldsky, jumlahnya terus meningkat sejak 1980 hingga 2014 lalu.
Seperti yang mungkin sudah kita ketahui, diabetes merupakan kelainan metabolik kondisi tubuh gagal menghasilkan insulin yang cukup atau menolaknya, sehingga meningkatkan kadar gula darah ke tingkat abnormal.
Bila tingkat gula darah terlalu tinggi, bisa menyebabkan sejumlah gejala diabetes seperti kelelahan, sering buang air kecil, menurunkan imunitas, penyembuhan luka yang lambat, dan lain-lain.
Bagian yang tidak menguntungkan tentang diabetes adalah hal itu tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat diobati dan tetap terkendali.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu meminimalisir risiko diabetes, terkecuali jika Moms memiliki riwayat keluarga penyakit ini.
1. Menjaga BMI Sehat
Sejumlah penelitian telah membuktikan menjaga BMI (Body Mass Index) yang sehat salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengobati sejumlah penyakit, termasuk diabetes.
Untuk memiliki BMI yang sehat, seseorang harus memastikan bahwa mereka kehilangan atau menambah berat badan sesuai dengan aturan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat perubahan gaya hidup yang sehat.
Memiliki BMI normal dapat mengurangi risiko diabetes hingga 70 persen.
Baca Juga : Kotak Hitam Lion Air JT-610 Ditemukan, Seperti Ini Bentuk Sebenarnya, Tak Berwarna Hitam!
2. Konsumsilah Salad
Pastikan Moms mengonsumsi semangkuk salad, dengan berbagai macam sayuran seperti wortel, mentimun, selada, tomat, bawang merah, bawang putih, dll.
Setidaknya Moms melakukannya sekali dalam satu hari, sebelum makan siang atau makan malam.
Moms juga bisa menambahkan satu sendok makan cuka ke salad ini.
Mengkonsumsi salad dengan cuka dapat membantu darah menyerap lebih sedikit gula dari makanan yang Moms makan.
Dengan begitu akan menjaga keseimbangan kadar gula darah Moms, sehingga dapat menurunkan risiko diabetes.
3. Berjalan Lebih Banyak
Seperti yang sudah kita ketahui, berolahraga sangat penting untuk tetap bugar, tampan dan sehat untuk jangka waktu yang lebih lama.
Begitu juga dengan berjalan. Berjalan adalah salah satu latihan terbaik, yang bisa membantu Moms mencegah diabetes.
Dengan mengadaptasi rutinitas berjalan cepat minimal 40 menit setiap hari sejak usia muda, tingkat metabolisme Moms dapat tetap cukup sehat.
Kegiatan ini dapat menjaga tingkat insulin dalam tubuh tetap seimbang untuk mengurangi risiko diabetes.
4. Konsumsi Biji-bijian utuh
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Penderita Diabetes Tipe-1 Bisa Berprestasi, dan Boleh Ikut Outbound!
Pastikan Moms mengonsumsi biji-bijian seperti oatmeal, barley, beras merah, millets, terutama untuk sarapan pagi.
Biji-bijian utuh kaya akan sejumlah nutrisi, termasuk serat.
Kandungan serat dalam biji-bijian dapat membantu mengurangi kadar gula darah secara alami, sehingga mencegah diabetes di kemudian hari.
Biji-bijian utuh juga memiliki manfaat kesehatan lainnya seperti mengobati sembelit, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Black Box Lion Air JT-610 Akhirnya Ditemukan
5. Konsumsi Kopi
Ya, meski ada banyak argumen di bidang medis mengenai pro dan kontra minum kopi, banyak penelitian telah menyatakan bahwa minum dua cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sekitar 29 persen.
Tentu saja, kopi yang dikonsumsi harus tanpa gula.
Antioksidan yang ada dalam kopi dikatakan bertanggung jawab atas manfaat ini.
6. Hindari Makanan Cepat Saji
Saat ini, makanan cepat saji mudah didapat bagi kita dalam banyak jenis dan sulit untuk dihindari.
Namun, mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan seperti kentang goreng, pizza, burger, dan sebagainya, dapat menyebabkan sejumlah penyakit, termasuk obesitas, kolesterol tinggi, dan masalah jantung.
Makanan ini juga bisa menciptakan ketidakseimbangan kadar insulin dalam jangka panjang.
Jadi, hindari makanan ini bisa berpengaruh banyak mencegah diabetes.
7. Konsumsi Kayu Manis
Dengan menambahkan lebih banyak kayu manis ke dalam makanan Moms, dalam bentuk minyak kayu manis atau bubuk, Moms dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga 48 persen.
Studi penelitian mengatakan bahwa kayu manis memiliki kemampuan alami menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang tidak sehat di tubuh.
Bila kedua faktor ini berkurang secara alami, maka kadar gula darah juga seimbang, sehingga membantu Moms mencegah terkena diabetes.
8. Kurangi Tingkat Stres
Stres adalah salah satu akar penyebab sejumlah penyakit, mulai dari sakit kepala sampai penyakit utama seperti kanker.
Jadi, jika Moms adalah seseorang yang sering mengalami stres, Moms juga berisiko terkena diabetes.
Mencoba teknik relaksasi seperti yoga dan menemukan cara lain untuk mengurangi stres dapat menurunkan kadar hormon kortisol di tubuh, sehingga mencegah diabetes.
Baca Juga : Hari Pertama Bebas Diet, Kemal Mochtar Langsung Santap Makanan Ini
9. Berhenti Merokok
Penyebab lain dari sejumlah penyakit berbahaya, seperti stres, adalah merokok.
Seiring dengan penyakit utama lainnya seperti kanker paru-paru, merokok juga terkait dengan diabetes.
Jadi, singkirkan kebiasaan ini sesegera mungkin dan bisa membantu menurunkan risiko terkena diabetes.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR