Nakita.id - Dalam berkomunikasi dengan anak, pernahkah Moms melakukan tindakan labelling?
Menurut Psikolog anak Erfianne S. Cicilia, S. Psi, labelling sendiri merupakan suatu tindakan memberikan label atau ciri atas perilaku anak.
Misalnya saja ketika Moms mengatakan bahwa Si Kecil petakilan atau tidak bisa diam, atau lambat saat tengah bersiap ke sekolah.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
Perilaku ini tentu memiliki dampak besar terhadap anak dari mulai efek jangka pendek hingga jangka panjang.
Lalu mungkin ada Moms yang penasaran, apakah tindakan ini bisa dilakukan untuk memotivasi anak?
Dalam acaara Talkshow Stop Labelling pada Anak #LovingNotLabelling dari Nakita.id pada 3 November 2018, Erfianne mengungkapkan pendapatnya terkait hal tersebut.
Menurutnya setiap ibu sebetulnya memiliki niat yang baik terkait perilaku labellingnya.
"Sebetulnya tujuan ibu labelling itu pasti untuk hal baik kan Moms, tapi kita tetap tidak tahu proses dan pengalaman yang dialami anak," ujarnya.
Baca Juga : Dr Reisa Bocorkan Rahasia Agar Anak Cerdas Saat Sebelum Usia 5 Tahun
Menurutnya sampai seseorang bisa mengubah labelling menjadi motivasi untuk hidupnya, prosesnya cukup panjang.
Di sisi lain, menurut Coach Leader Hypnosis, Nunny Hersiana, otak manusia terdiri atas otak limbik yang bisa menyerap apapun informasi, baik yang positif maupun negatif.
Menurut Erfianne, sejak dalam kandungan anak sudah bisa mendengar, merespon, bahkan mengingat sesuatu.
"Namun informasi sejak anak dalam kandungan tidak bisa kita spekulasikan apakah dikaitkan dengan positif atau nggak.
Perlu ada proses, pengalaman, pemaknaan yang baik untuk mengubah labelling tersebut menjadi motivasi. Tidak bisa pada semua orang," ujarnya.
Oleh karena itu dirinya mengungkapkan bahwa sebaiknya setiap ibu tetap berusaha meminimalisasi perilaku labelling tersebut.
Baca Juga : Konsumsi Ini Saat Pagi Bisa Membuat Janin Cerdas, Ibu Hamil Wajib Tahu
Hal ini karena banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan, khususnya terhadap harga diri anak yang jadi rendah.
"Bicara dulu, berpikir kemudian, labelling paling cepat dilakukan karena kita lebih cepat ngomong dulu," pungkasnya.
Nah Moms jadi sebaiknya kita tidak melalukan tindakan tersebut pada anak ya, walaupun niatnya hanya untuk memotivasi anak.
Yuk, mari jadi orangtua yang bijak.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR