Nakita.id - Jika telah terbukti dikhianati suami, mungkin istri akan berpikir berkali-kali untuk menerimanya kembali
Apalagi jika sang suami melakukan tindak kekerasan hingga hampir menyebabkan kematian.
Namun, seorang perempuan di Hextable, Kent, Inggris yang mengalami kedua hal menyakitkan tersebut justru memaafkan sang suami.
Baca Juga : Jessica Mananohas Sempat Memaafkan Ibunya Sebelum Meninggal Dunia Karena Dibakar Oleh Sang Ibu
Perempuan tersebut bernama Shannon Barnard (21), sementara sang suami Michael Barnard (25).
Insiden dipicu oleh perselingkuhan yang dilakukan Micahel dua minggu sebelumnya.
Saat itu, Michael dalam pengaruh alkohol hingga akhirnya mendapat tuduhan pemerkosaan terhadap seorang perempuan dari pengadilan.
Namun ia mengelak dan mengatakan bahwa hubungan tersebut didasari atas perasaan suka sama suka.
Meski sang suami berselingkuh, Shannon telah memaafkan dan tetap menerimanya.
Jaksa Christopher May mengatakan pada hari-hari berikutnya ada konfrontasi dan percakapan yang menyebabkan ketegangan antara Shannon dan Michael.
Beberapa jam sebelum ditikam, Shannon menulis sebuah catatan bahwa dia merasa suaminya 'menyiksanya'.
Michael juga menulis catatan dimana dia tidak akan pernah menyelingkuhi istrinya lagi dan akan menjadi orang baik.
Tapi ketika Shannon tidur di sofa, Micahel tiba-tiba ada di hadapannya sambil membawa pisau.
Baca Juga : 8 Cara Sederhana dan Alami Usir Cicak dari Dalam Rumah
Christopher May berkata, "Dia mengatakan 'Kau harus mati' dan menikamnya berulang kali ke dada dan perutnya, menyebabkan cedera di sejumlah bagian tubuh."
Kenyataannya, Shannon menderita banyak luka di kaki dan tubuhnya, termasuk paru-paru, hati dan usus ketika Michael berulang kali menikamnya, mengatakan kepadanya bahwa 'dia harus mati'.
Empat belas luka mendarat di dada dan payudaranya, dengan empat luka menembus organ internalnya dan 10 luka ke perutnya.
Kedua paru-parunya juga terluka dan kulitnya mendapat banyak bekas luka yang mungkin membutuhkan cangkok kulit.
Shannon harus dirawat selama 17 hari di rumah sakit dan dokter mengatakan dia sangat beruntung bisa selamat.
Baca Juga : Syachrul Anto Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air JT 610, Sempat Rasakan Firasat Ini Sebelumnya
Sementara sang suami harus menjalani hukuman 20 tahun penjara.
Namun, Pengadilan Maidstone Crown telah mendengar bahwa Shannon memaafkan sang suami dan berencana memulai lagi sebuah keluarga begitu suaminya bebas.
Berbicara dalam sidang pengadilan Michael atas tuduhan percobaan pembunuhan, Shannon menjawab ketika ditanya bagaimana dia melihat masa depan mereka, "Hanya untuk bersama dan memiliki kehidupan yang kita berdua inginkan satu sama lain dan memiliki keluarga".
Lalu ketika ditanya apakah dia memaafkannya, Shannon menjawab, "Tentu saja."
Bahkan Shannon juga kerap menemui suaminya di penjara hingga dua kali seminggu.
Melalui pengacara David Taylor, Michael telah mengatakan permintaan maaf serta penyesalannya pada Shannon.
Jailing Barnard, Hakim Philip Statman mengatakan "Shannon luar biasa beruntung selamat dari cobaan ini."
“Dia bisa selamat berkat respons medis yang sangat cepat juga keterampilan luar biasa dari para ahli bedah yang tidak diragukan lagi.
"Ini adalah serangan yang tanpa henti dan mengerikan terhadapnya. Sangat ganas jika melihat foto-foto tubuhnya saat kejadian, seseorang dapat melihat jumlah darah yang hilang, dan secara signifikan bekas luka yang ada di sekujur tubuhnya.
Baca Juga : Irwan Mussry Resmi Menikahi Maia Estianty, 9 Tips Jalin Keakraban dengan Anak Sambung
Source | : | The Sun,Metro |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR