Melansir dari Kompas.com, Lyan mengungkapkan bahwa sebelum suaminya bertugas dan gugur, ia sempat merasakan sebuah firasat.
"Mungkin itu merupakan firasat dia ya. Bapak atau suami saya itu, untuk misi kemanusiaan meski berat dan dilarang tetap berangkat," lanjutnya.
Saat berangkat ke Jakarta, Lyan turut mengantarkan sang suami sampai Bandara Jogja pada Rabu(31/10/2018).
Ia mengaku berat melepas kepergian sang suami kali ini.
"Saya berat sekali melepas dia. Tetapi suami saya tetap kekeuh, apalagi ini untuk kemanusiaan. Saya sudah tahu wataknya, jadi saya tidak melarang," ujar Lyan dikutip dari Kompas.com.
Padahal, ini bukanlah kali pertama Anto menjadi relawan penyelam.
Tak hanya menyampaikan firasat dan duka mendalam, kepada Tribun Jatim, Lyna Kurniawati juga sempat bercerita mengenai pesan terakhir suami yang dikirimkan kepada Lyna.
Lyan menuturkan Syachrul sempat mengiriminya puisi ketika bersiap menyelam di Karawang.
Puisi panjang tersebut berisi tentang 'Jalan untuk menjemput takdir'.
Baca Juga : Syachrul Anto Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air JT 610, Sempat Rasakan Firasat Ini Sebelumnya
Berikut puisi yang ditulis Syachrul untuk Lyan:
"Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah.
Mereka ditakdirkan dalam satu janjian berjamaah.
Takdir seperti itu tanpa dibedakan usia.
Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan Lion Airhari ini, hanya sebuah proses jalan untuk pulang menjumpai takdir yang tertulis di Lahul Mahfuz," pesan Syahcrul Anto.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR