Nakita.id - Dunia hiburan tanah air kembali berduka dengan kabar meninggalnya aktris serta komedian Dian Pretty Asmara pada Minggu (4/11) pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Kabar ini dibenarkan oleh rekan sesama artisnya, Vicky Prasetyo.
"Iya benar (meninggal dunia) di RS Pengayoman. Tadi jam 6 pagi meninggal dunia," tutur Vicky melansir Komas.com.
Baca Juga : Unggahan Terakhir Pretty Asmara Sebelum Meninggal Dunia, Kolom Komentarnya Banjir Doa
Pretty dikabarkan meninggal dunia di tengah masa hukumannya karena terjerat kasus narkoba pada beberapa bulan yang lalu.
Selama di penjara, ia menjadi sakit-sakitan, mulai dari gangguan lambung hingga pembengkakan hati.
Bahkan ia harus menjalani transfusi darah yang setelah itu dirawat jalan di penjara.
Tapi jauh sebelum menderita penyakit ini, Pretty Asmara dikabarkan pernah mengalami menstruasi atau haid yang tak berkesudahan.
Ia akan mengalami pendarahan setiap kali stres atau banyak pikiran, sebab ia mengalami kelainan hormon.
Pengacara Pretty, Chris Sam Siwu membenarkan kabar itu sebelum kliennya divonis 6 tahun penjara.
"Kondisinya sih cukup sehat, tapi dia mengeluhkan ada masa haid yang tidak berhenti-henti jadi saya minta suruh cek ke dokter di tahanan," tutur Chris.
Pretty juga mengaku sempat alami flek yang tak kunjung berhenti karena tidak datang bulan saat di penjara.
Baca Juga : Percakapan Terakhir dengan Pretty Asmara, Ungkap Makanan Pedas Penjara Hingga Perasaan Dijebak
"Aku pas di Polda itu sempat flek karena tidak datang bulan. Sampai sekarang juga masih flek kok," sambungnya.
Sebagai seorang perempuan sudah kodratnya untuk mengalami menstruasi setiap bulannya.
Di samping itu kita juga harus memehatikan jika ada kejanggalan dari siklus atau segala aspek dalam menstruasi.
Selain menstruasi seperti Pretty Asmara, empat gejala di bawah ini juga menandakan kita perlu berkonsultasi dengan spesialis kandungan segera.
1. Mengganti pembalut setiap 2 jam karena banyak darah yang keluar
Dari hari pertama hingga ketiga, darah menstruasi memang cenderung keluar lebih banyak.
Namun menurut Rachel Carlton Abrams, M.D, seorang dokter bersertifikat dan penulis buku BodyWise: Discovering Your Body's Intelligence foe Lifelong Health and Healing pendarahan yang terlalu banyak dapat menjadi tanda- tanda berikut;
Yaitu dari fibroid (tumor jinak di dalam rahim), ketidakseimbangan hormon (kelimpahan estrogen dan kekurangan progersteron), stres (yang mengurangi progresteron) atau disfungsi tiroid, termasuk gangguan pembekuan darah.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 1 : Munculnya Menstruasi Palsu, Ibu Tak Sadar Dirinya Hamil!
Dr. Sherry, A. Ross, M.D., ahli kesehatan perempuan dan penulis buku She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health menambahkan, "Jika menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari dan Anda harus mengganti pembalut setiap 2 jam sekali setiap hari, maka ini harus ditangani secara serius.”
2. Darah menstruasi berwarna merah terang
"Darah menstruasi yang terlalu sedikit dan berwarna terang seperti warna jus semangka dapat menunjukkan kadar estrogen dalam tubuh yang terlalu rendah pada saat membangun lapisan rahim," kata pelatih gizi fungsional Nicole Jardim.
“Kondisi ini juga berisiko membuat Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur, vagina kering, gairah seks yang rendah, rambut rontok, atau rambut menipis akibat estrogen yang rendah.”
3. Selalu ada gumpalan darah sepanjang siklus menstruasi
Darah menstruasi umumnya terdiri dari campuran darah, cairan vagina, dan sel-sel lapisan rahim (epitel), jelas Jardim.
Melihat gumpalan kecil pada hari-hari awal adalah normal, tetapi jika melihat gumpalan setiap hari selama siklus menstruasi, baik dalam ukuran kecil hingga besar, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit itu bisa menjadi pertanda ketidaknormalan kondisi rahim.
Gumpalan darah bisa menjadi indikator endometriosis, polip menghalangi aliran darah, fibroid, dan banyak lagi, menurut Jardim.
Baca Juga : Belajar dari Meninggalnya Pretty Asmara,Ini Bahaya Yang Mengintai Jika Memiliki Berat Badan Berlebih!
4. Menstruasi berlangsung lebih dari 7-8 hari
"Siklus menstruasi yang berlangsung lebih dari 8 hari perlu dipertanyakan," kata ginekolog Dr. Angela Jones, M.D.
Pada saat pasien mengalami hal itu, Jones merekomendasikan beberapa jenis treatment, yaitu USG, untuk mencari alasan yang jelas, umumnya karena polip atau fibroid, namun keduanya dapat diobati.
Intinya jika kita mengalami beberapa kondisi yang tak wajar, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan spesiali kandungan, apalagi jika berada dalam usia subur dan berharap untuk memiliki anak. (*)
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR