Nakita.id - Saat melihat bercak putih di pipi Si Kecil, banyak orang mungkin berasumsi bahwa hal tersebut diakibatkan oleh ASI.
Sampai ada pula Moms yang mengira ini panu dan segera memberikan obat panu pada Si Kecil.
Lantas benarkah hal ini disebabkan oleh sisa ASI atau panu?
Baca Juga : Tips Mengatasi Ruam Popok Menurut Dokter Reisa Broto Asmoro
Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia - PERDOSKI, ditemui dalam acara launching Cussons Baby SensiCare di Jakarta (5/11), menjelaskan bahwa ruam susu bukan disebabkan oleh ASI.
"Sebenarnya bercak putih itu tidak ada hubungannya dengan ASi.
Salah satu tanda bayi dengan kulit sensitif yaitu timbulnya eksim (biasa disebut ruam susu), yaitu kulitnya timbul bercak putih.
Biasanya bercak putih itu karena kulit sensitifnya itu terkena pajanan matahari," ungkapnya.
Baca Juga : 7 Tanda Bayi Terinfeksi Virus, Salah Satunya Ruam Pipi! Moms Perlu Tahu Ini
Selain itu, bercak putih seperti panu ini juga disebut pitiriasis alba.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan : 4 Pengobatan Stroke Ini Ternyata Hanya Mitos
Pitiriasis alba ini termasuk ke dalam jenis alergi namun lebih sering dikenal dengan dermatitis atopik.
Dikutip dari IDAI, ruam susu atau dermatitis atopik adalah radang kulit berulang yang disertai gatal pada bayi dan dan anak.
Baca Juga : 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan Pada Ibu Hamil, Catat!
Kelainan kulit berupa bintil-bintil kemerahan, gatal, yang kemudian bila berlangsung lama (kronik), kulit menjadi kering, bersisik, luka-luka atau menebal dan menjadi kehitaman.
Penyebab dermatitis atopik memang belum diketahui pasti. Tapi biasanya terdapat faktor alergi turunan dalam keluarga.
Kelainan kulit juga dapat terjadi karena alergi, misalnya alergi terhadapat makanan (susu sapi, telur ayam, ikan laut, kacang-kacangan, dan lain-lain) atau terhadap debu, serbuk sari, dan bulu binatang.
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Payudara Besar Tanda Hamil Anak Laki Laki?
Eksim susu bisa terjadi karena anak juga menderita alergi sehingga ketika si ibu yang masih menyusui mengonsumsi makanan yang bisa mencetuskan alergi, bisa timbul gejala pada kulit bayi.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Kandungan Flouride Dalam Air Mineral Menurunkan IQ Anak
Orangtua dengan riwayat alergi, seperti rhinitis alergi, asma, eksim, atau biduran, dapat meningkatkan risiko timbulnya ruam akibat alergi pada Si Kecil.
Ruam dapat timbul misalnya setelah Moms mengkonsumsi makanan pemicu alergen, seperti telur, kacang-kacangan, ikan laut.
Selain itu, ruam juga dapat dicetuskan oleh suhu panas, adanya tungau, atau debu.
Untuk mencegah eksim susu, sebaiknya Moms mengetahui apakah Si Kecil berbakat alergi atau tidak.
Bakat alergi diturunkan dari salah satu atau kedua orangtuanya.
Namun, Srie menekankan bahwa ruam susu pada bayi ini bisa hilang dengan sendirinya.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Saat Hamil Harus Rajin Minum Suplemen Vitamin, Jangan Percaya, Bayi Bisa Cacat!
"Good news nya itu bisa hilang sendiri.
Untuk mencegahnya, bayi juga harus menggunakan sunscreen," tambahnya.
Baca Juga : 6 Jenis Kanker dengan Gejala Awal yang Samar dan Kerap Diabaikan!
Selain menggubnkan sunscreen, kebersihan kulit bayi juga hasrus dijaga, pastikan sprai dan sarung bantalnya dalam kondisi bersih, terutama jika Si Kecil masih sering gumoh atau muntah.
Untuk menjaga kelembaban kulitnya, gunakan sabun khusus bayi yang mengandung parfum lebih sedikit sehingga risiko bayi untuk mengalami alergi bisa ditekan.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Bulu Kucing Bisa Menyebabkan Mandul?
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR