Miriam Weinstein, seorang dokter kulit anak di Rumah Sakit Anak Toronto mengatakan eksim atau yang juga disebut dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang memengaruhi sekitar 17% anak-anak.
Eksim biasanya disebabkan karena kulit tidak mampu menjaga kelembapan dan terjadi iritasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan : Tips Memilih Teether Saat Fase Oral Si Kecil
Akibatnya kulit menjadi kering, kasar, gatal, dan meradang.
Menurut National Eczema Association di Amerika Serikat, jika eksim berkembang dalam 6 bulan pertama kehidupan, ia cenderung muncul di pipi, dagu, dahi, atau kulit kepala.
Sementara eksim yang berkembang di usia 6 dan 12 bulan, ia cenderung muncul di bagian tubuh lainnya seperti siku dan lutut.
Meskipun penyebab pasti eksim tidak diketahui tetapi para ahli percaya bahwa eksim tejadi akibat faktor genetik dan lingkungan.
Faktor lingkungan seperti udara dingin yang kering atau udara panas yang menyebabkan keringat dapat menyebabkan peradangan dan iritasi kulit.
Wewangian dan bahan kimia dalam losion, deterjen dan sampo, serta bahan pakaian polyester juga dapat mengiritasi kulit.
Baca Juga : Tren Baru Moms Milenial Berbagi Kebaikan, Berbelanja Sambil Berdonasi
Ketika anak mengalami eksim, Moms dapat mencatat gejala dan pemicu potensial.
Dengan menghindari pemicu ini, dimungkinkan untuk mencegah munculnya gejala.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | medicalnewstoday.com,healthxchange.sg |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR