Tabloid-Nakita.com – Saat Mama mengandung dan berniat memberikan ASI Eksklusif, sebaiknya Mama sudah mulai mendalami pengetahuan tentang menyusui sebelum si kecil lahir. Apalagi jika Mama bekerja yang nantinya akan memberikan ASI perah (ASIP) pada bayi ketika Mama sedang di kantor. Dengan adanya ASI perah, Mama jadi tenang karena tetap bisa memberikan ASI eksklusif kepada buah hati.
Untuk itu, dr. Gitta Jovianti dari Tim Laktasi EKA Hospitals Bumi Serpong Damai, menganjurkan Mama agar mempelajari dan mempraktikkan cara memompa ASI sebelum Mama mulai masuk kantor lagi. Pasalnya, bayi yang menyusu langsung pada Mama dan pompa ASI memiliki dampak berbeda terhadap proses produksi ASI.
Ketika bayi menyusu, tercipta refleks pengaliran ASI (let down reflect). Rangsangan dari isapan bayi saat menyusu akan diteruskan menuju bagian otak yang memproduksi hormon oksitosin. Selanjutnya, hormon oksitosin akan memacu otot-otot halus di sekitar sel-sel pembuat ASI untuk mengeluarkan ASI. Nah, pompa ASI tidak dapat menciptakan refleks ini, sehingga terkadang ASI tidak otomatis keluar saat dipompa. Perlu kondisi hati dan jiwa yang tenang agar ASI bisa keluar dengan cara dipompa. Inilah yang perlu Mama latih sebelum mulai masuk kerja kembali.
Agar produksi ASI tetap terjaga, sebaiknya Mama memerah ASI sama seperti frekuensi bayi menyusu, yaitu setiap 2—3 jam sekali. Selain untuk mengosongkan payudara dan mencegah payudara tidak bengkak, otak akan membaca bahwa tetap ada permintaan ASI sehingga otak terus mengaktifkan hormon-hormon menyusui. Pelajari pula cara menyimpan ASIP yang baik dan benar agar ASIP tak ada yang terbuang sia-sia. Persiapkan juga bagaimana ASIP akan diberikan kepada bayi ketika Mama sudah kembali bekerja, siapa yang memberikannya dan dengan cara apa. Hal ini ikut mendukung kesuksesan ASI eksklusif.
Satu catatan bagi Mama bekerja, jika sudah pulang ke rumah, selalu ajak bayi menyusu langsung pada Mama, ya. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kelangsungan produksi ASI. Jangan karena sudah capek, Mama tidak menyusui bayi lagi di malam hari. Menyusui di malam hari justru amat sangat penting karena produksi ASI meningkat 2—3 kali lipat dibandingkan di siang hari, terutama di waktu dini hari. Setelah bayi puas menyusu di malam hari, Mama bisa lanjutkan dengan memerah ASI. Biasanya, volume ASIP yang dihasilkan bisa meningkat hingga dua kali dibandingkan di siang hari.
Selain tersedianya ASIP untuk dikonsumsi bayi, masih ada 6 hal lagi yang perlu Mama perhatikan demi suksesnya pemberian ASI eksklusif. Mama bisa membacanya di rubrik USAI BERSALIN Tabloid nakita edisi 916 yang terbit Rabu, 19 Oktober 2016. Yakin, deh, dengan menerapkan ke-6 hal tersebut plus ketersediaan ASIP, Mama bisa memberikan ASI eksklusif kepada buah hati. *
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Theresia Widiningtyas |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR