Tabloid-Nakita.com – Kehadiran buah hati pastinya sangat didamba. Berbagai upaya pun dilakukan demi mendapatkannya. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen kesuburan, baik yang berbahan kimiawi maupun yang berasal dari herbal atau tumbuh-tumbuhan.
Sebenarnya, apa, sih, kandungan suplemen kesuburan? Menurut dr. Adhitya Ardhianto, SpOG, MKes. dari RSUD dr. Lukmonohadi dan RSU Kumala Siwi, Kudus (Jawa Tengah), umumnya sebagian besar suplemen kesuburan berfungsi sebagai antioksidan, sekaligus gizi dalam memperbaiki kualitas sperma dan sel telur.
Berikut ini kandungan zat yang umum terdapat pada suplemen kesuburan lelaki dan perempuan, seperti dipaparkan oleh Adhitya:
• Asam Folat
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel, sintesis DNA dan meningkatkan kualitas sperma yang memperbesar peluang kehamilan. Kualitas sperma ditentukan pula oleh jumlah asam folat di dalam cairan semen. Ini sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian yang memberikan informasi tentang manfaat asam folat bagi laki-laki. Penelitian lain menyatakan, rendahnya kadar asam folat pada laki-laki berpengaruh terhadap kestabilan DNA. Sedangkan manfaat asam folat bagi perempuan lebih kepada persiapan kehamilan saja, karena asam folat bermanfaat mencegah neural tube defect (cacat tabung saraf). Dosis harian yang dianjurkan adalah 0,4 mg per hari. Risiko cacat tabung saraf bisa dikurangi dengan mengonsumsi asam folat minimal 1 bulan sebelum hamil.
• Asam Lemak Essensial
Asam lemak omega-3 dapat bekerja sebagai regulator hormon dan berperan penting dalam meningkatkan kesuburan dengan cara mendukung proses ovulasi.
• Vitamin C
Berfungsi sebagai antioksidan, yakni melindungi tubuh dari radikal bebas. Pada lelaki, vitamin C dapat meningkatkan kualitas sperma serta melindungi sperma dari kerusakan DNA dan kelainan kromosom. Pada perempuan, vitamin C memegang peranan penting dalam regulasi (pengaturan) siklus menstruasi dan fungsi ovarium.
• Vitamin E
Berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko cacat, baik pada sperma maupun sel telur, sekaligus juga membantu meningkatkan produksi lendir serviks (leher rahim). Lendir serviks berguna membantu sperma agar bisa lebih mudah melewati serviks, kemudian naik menuju uterus untuk mencapai sel telur. Selain itu lendir serviks juga membantu memproteksi sperma dari keasaman daerah organ intim perempuan.
• Selenium
Sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat serangan radikal bebas, selenium membantu melindungi sel telur dan sperma dari serangan radikal bebas. Radikal bebas bisa menyebabkan kelainan kromosom, cacat lahir, dan keguguran. Selenium juga membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat, mengatur fungsi tiroid, serta membantu mengurangi risiko kanker.
• Zat Besi
Zat besi penting dalam membantu mencegah anemia (kekurangan sel darah merah). Anemia dapat memengaruhi siklus menstruasi sehingga menjadi tak teratur. Akibatnya, siklus ovulasi (masa subur) pun terganggu.
• Zink
Mineral zink (Zn) atau zat seng dibutuhkan saat terjadi proses pembelahan sel. Kekurangan zink pada perempuan akan mengganggu keseimbangan estrogen dan progesteron, sehingga ovarium pun mengalami ganguan yang ditandai dengan, salah satunya, menstruasi tidak teratur. Kekurangan zink juga dapat menghambat metabolisme protein, sehingga menurunkan kualitas sel telur. Zink juga penting dalam proses pematangan sel telur sehingga siap dibuahi. Pada laki-laki, zink diperlukan untuk meningkatkan jumlah sperma dan hormon testosteron. Kekurangan zink bukan hanya menyebabkan minimnya jumlah sperma, juga membuat sperma tidak matang sehingga tak mampu membuahi sel telur. Bakan, dapat menyebabkan cacat kromosom, sehingga meski terjadi pembuahan, risiko keguguran tetap meningkat.
Lantas, apakah dengan mengonsumsi suplemen kesuburan akan membuat Mama cepat hamil? Temukan jawabannya di rubrik PRAKEHAMILAN Tabloid nakita edisi 921, Ma. Yuk, dicatat tanggal terbitnya, Rabu, 23 November 2016. Jangan sampai kehabisan, Ma!
Penulis | : | Utami Sri Rahayu |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR