Nakita.id - Sabun mandi memang menjadi salah satu bahan yang penting digunkan saat kita mandi.
Sebab, sabun dapat digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran.
Sayangnya, tidak semua sabun baik untuk digunkan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ini Cara memilih Sabun Mandi yang Sehat!
Hal ini karena kandungan tertentu dari sabun, justru dapat membahayakan kesehatan kulit.
Sabun mandi merupakan campuran zat-zat kimia yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dalam tubuh.
Seiring perkembangannya, terdapat beberapa jenis sabun mandi yang biasa kita temukan, misalnya sabun padat, cair dan gel.
Pada dasarnya, sabun-sabun tersebut punya manfaat yang sama, hanya karakteristiknya yang berbeda.
Sabun mandi juga memiliki komposisi yang sama, yakni asam alkali.
Asam alkali tersebut dibuat dari asam lemak dan deterjen yang menghasilkan busa.
Baca Juga : Maia Estianty dan Irwan Mussry Menikah, Dul Jaelani: 'Semua Cowok Biasa Aja, yang Paling Keren Ayah!'
Berbicara mengenai deterjen pada sabun mandi, Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia - PERDOSKI ditemui dalam acara launching Cussons Baby SensiCare di Jakarta (5/11), tidak menyarankan penggunaan sabun dengan kandungan deterjen yang banyak.
"Sabun yang mengandung terlalu banyak busa bisa menyebabkan kulit kering.
Sebab, busa pada sabun dapat mengangkat lemak pada barier kulit, yang akan membuat kulit kering.
Tak hanya membuat kulit kering, saat lemak di kulit hilang, maka akan membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi atau disebut kulit sensitif," ungkapnya.
Lemak pada barier kulit ini sangat bermanfaat bagi pertahanan kesehatan.
Baca Juga : Ini 10 Manfaat Makan Brokoli Selama Kehamilan, Salah Satunya Cegah Risiko Bayi Cacat Lahir
"Lapisan paling atas kulit disebut sawar kulit.
Nah salah satu penyusun sawar kukit ini adalah lemak.
Lemak ini akan membuat sawar kulit lebih raoat, agar bakteri tidak mudah untuk masuk dalam tubuh.
Sayangnya, kalau serong pakai sabun yang banyak mengandung deterjen maka lemak ini bisa terangkat dari lapisan kukit.
Akhirnya kulit jadi lebih sensitif," tutupnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR