Nakita.id - Meskipun asma menjadi salah satu kondisi medis paling umum yang terjadi selama kehamilan, namun kondisi ini bisa serius bila tak ditangani.
Asma dapat menyebabkan saluran udara menyempit akibat pembengkakan, serta menghasilkan lendir berlebih, yang keduanya membuat sulit bernapas dan dapat menyebabkan mengi, batuk, dan merasa sesak napas.
Sekitar 30% perempuan dengan asma melaporkan, kondisi mereka memburuk saat hamil.
Baca Juga : 6 Perilaku Negatif Anak Akibat Kesalahan Pola Asuh dari Orangtua
Tingkat keparahan asma dapat bervariasi, bisa sangat ringan dan hampir tidak terlihat, atau bisa menjadi masalah besar yang mengganggu kehidupan sehari-hari, dan bahkan mengancam jiwa.
Perlu diingat, tidak ada obat untuk asma, dan faktor-faktor tertentu dapat memperburuknya, termasuk kehamilan.
Selama kehamilan, asma dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan, tetapi juga janin Moms, yang membuat mengendalikan kondisi sangat penting.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Amankah Terlalu Banyak Pakai Skincare?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR