Penyebab di balik perubahan ini tidak sepenuhnya diketahui.
Jika Moms mengalami perubahan dalam gejala asma selama kehamilan, mereka biasanya kembali ke kondisi pra-kehamilan Moms yang khas sekitar tiga bulan setelah melahirkan.
Kehamilan biasanya dapat menyebabkan sesak nafas bagi siapa saja, tetapi untuk seorang individu dengan asma, ini dapat menjadi lebih buruk.
Beritahu dokter kandungan atau bidan tentang kondisi asma yang Moms alami, dan lihat penyedia perawatan alergi atau asma jika diperlukan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Inilah 5 Obat Alami untuk Mengatasi Maag!
Paru-paru Moms harus dipantau selama kehamilan sehingga perawatan dapat diubah jika diperlukan.
Hindari hal-hal yang dapat memicu asma yang diketahui untuk meminimalkan gejala asma atau serangan.
Jika Moms bisa, cobalah untuk menghindari seseorang yang sakit atau yang memiliki penyakit pernapasan seperti batuk pilek, hindari atau meminimalkan paparan asap rokok, dan cobalah untuk berolahraga secara teratur.
Tujuan utama dalam mengobati asma selama kehamilan adalah memastikan asma terkontrol dengan baik, dan mengobati Moms jika diperlukan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Denada Dikritik Berikan Makanan 'Tidak Sehat' Pada Shakira, Dokter: Tidak Masalah!
Ada obat yang dapat digunakan selama kehamilan, dan beberapa lebih disukai daripada yang lain.
Asma yang tidak terkontrol bisa lebih berbahaya daripada mengonsumsi obat bagi ibu dan bayi.
Obat-obatan yang umum digunakan meliput:
- Bronkodilator inhalasi, biasanya bertindak singkat
- Obat anti-leukotrien, seperti Singulair (montelukast)
- Beberapa kortikosteroid inhalasi
Dokter akan menentukan obat mana yang terbaik untuk Moms, berdasarkan kondisi medis, riwayat, dan tingkat keparahan gejala.
Obat lain, seperti Advair, yang merupakan obat yang bekerja lebih lama, atau steroid oral, mungkin diperlukan jika asma tidak dapat dikendalikan dengan obat lain.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR