Diketahui bahwa kondisi ini yang dibiarkan bisa memengaruhi kelahiran baik secara sesar maupun vaginal atau normal.
Penelitian menyatakan, plasenta anterior dapat meningkatkan kebutuhan akan induksi persalinan normal dan operasi sesar.
Kondisi ini juga dapat menunda dimulainya persalinan.
Ada juga risiko tinggi perdarahan postpartum (PPH) selama persalinan normal.
Baca Juga : Moms, RSIA Brawijaya Duren Tiga Resmi Dibuka dengan Pelayanan Kekinian
Selain itu, mungkin kondisi ini bisa menimbulkan risiko selama bedah sesar.
Posisi plasenta bisa membuat sayatan lebih sulit, sehingga mengakibatkan perdarahan berat saat melahirkan.
Tidak banyak tanda yang bisa ditunjukkan saat ibu hamil mengalami kondisi ini.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR