Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Diberi MPASI Belum Ya? Ini Penjelasan Dokter Reisa

Nakita.id - Banyak pendapat baik pro maupun kontra terkait pemberian MPASI untuk bayi berusia 6 bulan yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Beberapa orangtua ada juga yang malah mengacu pada jurnal yang mengatakan bahwa kesiapan anak untuk makan bisa dilihat dari tanda-tanda atau responnya.

Salah satu figur artis justru memang mengaku mengacu pada jurnal dan memberikan makanan pada saat usia bayinya 4 bulan.

Terkait dengan hal ini, dokter sekaligus seleb Mom yakni dokter Reisa Reisa Broto Asmoro mencoba memberikan pendapatnya, dalam akun instagram miliknya.

Baca Juga : Penyimpanan ASI Perah Tak Bisa Sembarangan, Ini Rekomendasi dr Reisa

Terkait pemberian makanan padat secara dini tersebut, dokter Reisa tidak menganjurkannya.

Hal ini karena banyak dampak yang bisa ditimbulkan bila MPASI dan makanan padat diberikan kurang dari usia 6 bulan.

"Sesuai rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.

Biasanya bayi akan mulai menunjukan tanda2 ingin makan diatas usia 4 bulan. Tetapi bunda tidak perlu terburu-buru dalam memberikan makanan padat yang sehat untuk Si Kecil.

Maka tidak dianjurkan untuk memberikan makanan padat pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan.

Ini karena bayi belum memiliki kemampuan fisik untuk menelan makanan padat dengan aman. Ini juga terkait dengan sistem pencernaan bayi yang baru siap menerima makanan padat.

Mengenalkan makanan padat terlalu dini dapat meningkatkan resiko obesitas, alergi makanan, asma, dan infeksi pernapasan pada bayi." ujar dokter Reisa dalam penggalan captionnya.

Baca Juga : Catat Berbagai Perkembangan Janin pada Trimester Kedua, Moms Wajib Tahu

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Banyak yang bilang bedong bayi itu supaya kakinya tidak bengkok. Bener enggak ya Moms????? Cari tahu selengkapnya di Nakita.ID

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Oct 4, 2018 at 6:04am PDT

Selain itu dokter Reisa pun memberikan rekomendasinya.

"Tentunya kita sebaiknya memberikan makanan yg sehat untuk bayi. Selain karbohidrat seperti beras, jagung, kentang, sereal gandum dll, seperti berikut ini:

* Sayur dedaunan hijau gelap, seperti bayam dan brokoli mengandung zat besi, asam folat, kalsium dan tinggi serat yang baik untuk kesehatannya.

* Labu dan kabocha memiliki rasa manis yang alami dan bertekstur creamy (lunak). Selain nikmat disantap, labu kaya akan vitamin A dan C.

* Daging juga boleh dikonsumsi sejak usia 6 bulan. Memasak daging yang tepat untuk bayi adalah dengan cara direbus dalam waktu lama agar teksturnya empuk dan mudah dipotong kecil-kecil atau dihaluskan.

Mengonsumsi daging bagus untuk bayi karena mengandung protein, zinc, dan zat besi." ujar dokter Reisa kembali.

Baca Juga : Jangan Buang Biji Alpukat, Bisa Bermanfaat Untuk Kecantikan!

Selain itu, ada juga beberapa makanan yang tidak direkomendasikan untuk diberikan sebagai makanan pertama bayi.

"Selain itu, hindari memberinya jenis-jenis makanan seperti madu, kacang (bila ada alergi), telur mentah atau setengah matang, jenis ikan laut yang diduga mengandung merkuri, kerang-kerangan mentah, makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi, dan makanan rendah lemak." pungkas dokter Reisa.

Yuk Moms lebih bijak lagi dalam memilih pangan yang sesuai agar Si Kecil bisa tumbuh sehat dan cerdas.

Baca Juga : Sejauh Mata Memandang Hadirkan Musim Rintik dan Pameran Bertema Timun Mas

PROMOTED CONTENT