Nakita.id.- Generasi milenial disebut berisiko menjadi Generasi O. Hal ini merujuk pada kondisi di mana seseorang terlalu banyak bekerja (overworked), banyak makan tidak sehat (overeating) dan kewalahan dengan tuntutan hidup (overwhelmed).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Mana Lebih Dulu Dilakukan, Sarapan Atau Olahraga?
Hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index di 2014 menemukan bahwa, masyarakat di Asia termasuk Indonesia, berpotensi untuk masuk dalam kategori Generasi O.
Populasi Generasi O ini menurut hasil riset semakin meningkat, seiring dengan gaya hidup masyarakat khususnya generasi milenial, yang cenderung menjalani pola hidup tidak teratur, mengabaikan asupan makanan yang baik, jarang olahraga serta mendapat tekanan dari berbagai pihak.
Padahal generasi milenial Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meraih berbagai target yang mereka tetapkan, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
"Jangka panjang perilaku Generasi O ini akan memicu penyakit kardiovaskular. Bahkan 3,2 juta penyakit di dunia itu disebabkannya karena kurang bergerak," ujar dr. Grace Joselini, dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia dalam temu media, Kamis (8/11/2018).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sedang Sakit? Hindari Makan Buah-buahan Ini
Sejumlah penelitian mengungkapkan, malas bergerak bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit, mulai dari jantung hingga otak.
Malas bergerak juga memengaruhi kekuatan tulang, seperti meningkatkan risiko osteoporosis.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR