Nakita.id – Semua orang pasti ingin mencapai kesuksesannya dan mendapat hasil maksimal atas kerja kerasnya.
Kesuksesan tersebut pasti didapat dengan usaha dan kerja keras. Tetapi sayangnya, tak semua orang yang sudah berusaha dan bekerja sama dapat mencapai kesuksesan dan juga bisa memiliki penghasilan yang banyak.
Selebritis hingga kini jadi patokan kriteria kesuksesan seseorang. Ini karena hampir semua selebritis pada masa jayanya memiliki kekayaan yang melambung tinggi.
Bahkan banyak selebritis yang kekayaannya melebihi seorang pengusaha atau pemilik bisnis, sebut saja Raffi Ahmad dan Syahrini.
Tetapi ternyata, para selebritis tak hanya mengandalkan eksistensinya di dunia hiburan dan pendapatannya dari karirnya demi mencapai kesuksesan dan memiliki banyak uang, lho!
Biasanya, para selebritis yang berpenghasilan tinggi membuka peluang usaha lainnya.
Ini mereka pilih untuk menghindari kepailitan, ketika namanya tak lagi moncer di dunia hiburan.
Karena bukan hal yang tabu bahwa selebritis pasti memiliki masa senja yang membuat nama dan karirnya redup, sehingga tak heran bila mereka berlomba-lomba membuka peluang usaha.
Bahkan ada peluang dan juga kerja keras lain yang pastinya dilakukan para selebritis atau para pengusaha kaya itu mencapai kekayaannya.
Baca Juga : Dads atau Moms Gajinya Pas-pasan? Coba Peluang Usaha Sampingan Ini!
Apa saja yang mereka lakukan ya?
Mengapa bisa kaya raya?
Ada banyak definisi tentang arti kaya raya.
Menjadi seseorang yang kaya, merupakan pikiran dasar seseorang tentang kekayaan dalam bentuk keuangan.
Tetapi, pada dasarnya, orang kaya bisa saja menjadi miskin, kapan saja. Bahkan orang miskin juga bisa kaya, kapan saja.
Misalnya, menjadi kaya bisa diilustrasikan sebagai keluarga dengan lima orang anggota yang memiliki kasih sang penuh dari keluarganya, ebrkecukupan, bisa beli barang mewah hingga memiliki fasilitas berkelas.
Sedangkan keluarga lain yang juga punya lima anggota keluarga mungkin hanya tinggal di rumah tipe kecil, mereka masih tidur beralaskan tikar dan terus berjuang dan memiliki banyak kebutuhan yang belum sanggup terpenuhi.
Sebagian besar orang menganggap hal seperti itulah perbandingan patokan seseorang bisa dikatakan kaya atau tidak.
Mereka yang mampu membeli segalanya, memiliki berbagai hal mewah juga jadi patokan bahwa ia memiliki kekayaan lebih, didukung kondisi keluarga mereka yang mampu menikmati makanan mahal tanpa pusing memikirkan tagihan bayarannya.
Mereka bahkan memiliki kebebasan hutang dan cenderung bahagia karena bisa membeli banyak hal.
Padahal, semua orang hanya perlu fokus dengan yang mereka kerjakan tetapi tetap menyeimbangkan kehidupannya.
Terkadang banyak orang yang hanya fokus bekerja tetapi lupa akan hal yang membuatnya sukses dan kaya.
Bila Moms dan Dads ingin mencapai kesuksesan dan memiliki penghasilan besar, ini yang perlu dilakukan agar menjadi kaya!
Baca Juga : Ingin Mendapatkan Tambahan Biaya Tanpa Cari Pekerjaan? Coba 5 Bisnis yang Selalu Menjanjikan Ini!
1. Memiliki mental pengusaha
Seseorang yang mampu melakukan perubahan besar merupakan kunci seseorang mencapai kesuksesannya.
Ia haruslah memiliki mental sebagai pengusaha atau setidaknya sebagai produser. Karena konsumen akan selalu mencari produsen.
Artinya, seorang pemilik usaha akan selalu dicari. Akan tetapi menjadi pelaku usaha belum tentu langsung sukses.
Dalam beberapa fase, ia akan berada dalam titik terendah, dan ia yang mampu bangkit serta mencari berbagai peluang dan juga inovasilah yang memiliki mental pengusaha dan sukses.
2. Hidup sederhana
Orang-orang dengan penghasilan tinggi yang membelanjakan seluruh uangnya untuk bersenang-senang tak bisa dianggap orang kaya. Mereka ceroboh karena hanya hidup untuk hari ini.
Jadi, ingat-ingatlah dengan pepatah "Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian".
Hiduplah sederhana pada hari ini agar bisa menikmati hidup mendatang.
3. Membuat perencanaan
Perencanaan dilakukan tidak hanya dalam periode satu tahun, misalnya, tetapi selamanya.
Dan, hiduplah sesuai dengan perencanaan hari ini, besok, bahkan sampai 30 tahun berikutnya.
Luangkan waktu untuk membuat perencanaan ini dan awasi perencanaan itu setiap hari. Gunakan budget dan tetaplah berpegang pada budget tersebut.
4. Lakukan diversifikasi
Leslie Lassiter, Direktur Pelaksana JP Morgan Private Wealth Management, mengatakan, orang-orang kaya biasa membuat diversifikasi untuk investasi mereka.
Cara ini membuat mereka lebih fleksibel untuk bertahan pada masa-masa sulit.
"Klien yang paling kaya memiliki portofolio yang sangat bervariasi, yang bukan sekadar saham, obligasi, melainkan juga hedge funds, mata uang, dan komoditas," katanya.
Ada banyak reksadana yang memungkinkan seseorang mendapatkan tipe kelas-kelas aset.
Baca Juga : Tabungan Rp15 Juta yang Dikumpulkan 2 Tahun Dihancurkan Anaknya, Reaksi Orangtuanya Tak Terduga
5. Kurangi penggunaan kredit dan beralihlah ke tunai
Orang-orang kaya tentu bisa saja membeli rumah atau mobil mewah secara tunai.
Namun, kita yang mempunyai penghasilan rata-rata pun bisa meniru kebiasaan ini.
Bayarlah barang-barang yang diinginkan secara tunai. Itu artinya: bila tak ada uang tunai, tak perlu membeli barang tersebut.
Menumpuk hutang kartu kredit untuk barang-barang mahal atau liburan yang mewah tak akan membuat ia menjadi kaya.
6. Miliki akses ke uang tunai
Meskipun telah menginvestasikan sebagian uangnya, orang kaya masih bisa memiliki uang tunai ketika membutuhkannya.
Jadi, ketika ada kebutuhan mendadak, kita tidak kesulitan untuk memenuhinya.
7. Bedakan tabungan tunai
Simpan uang dalam beberapa tabungan yang berbeda.
Cara seperti ini akan membantu kita untuk mengatur budget. Misalnya, satu rekening bank digunakan sebagai biaya operasional sehari-hari.
Rekening lainnya untuk tabungan hari tua, dana pendidikan, dana liburan, dan lain sebagainya.
Menggunakan beberapa akun di bank juga memungkinkan kita mendapatkan manfaat yang berbeda-beda.
8. Ajarkan anak untuk menabung dan bagaimana mengelola keuangannya
Bila orangtua bisa memberi contoh tidak berperilaku konsumtif, anak akan meniru.
Orangtua yang tidak konsumtif memiliki pola pikir gengsi bukan terletak pada merek atau jumlah barang yang dimiliki.
Orangtua akan mengajarkan anak-anak membeli barang sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Dengan demikian, anak akan lebih menghargai uang dan lebih cerdas mengatur keuangannya.
Baca Juga : Jadi Pengusaha Kaya, Ardi Bakrie Keluhkan Mahalnya Biaya Sekolah Anak
Tanda seseorang sulit kaya
Akan tetapi, orang-orang yang sudah melakukan kerja keras seperti di atas juga belum tentu sukses.
Ada beberapa faktor yang membuatnya susah mewujudkan keingiannya menjadi kaya raya
1. Kerja keras, tapi tidak kerja cerdas
"Jika yang Anda lakukan sepanjang hidup Anda adalah kerja keras, Anda tidak akan menjadi kaya. Tidak cukup hanya kerja keras untuk memperoleh penghasilan," jelas Ric Edelman, penasihat keuangan.
Menurut Edelman, salah satu cara kerja cerdas adalah menginvestasikan uang di pasar saham atau dana pensiun.
Sehingga, uang akan kembali menghasilkan uang. "Anda bisa melakukan ini tanpa banyak risiko, tanpa banyak usaha, dan tanpa banyak waktu," tutur Edelman.
2. Hanya fokus pada menabung
Salah satu cara kerja cerdas lainnya adalah dengan meningkatkan pendapatan, bukan hanya menabung.
Memang, menabung sangat penting untuk membangun kekayaan, tapi jangan lupakan juga pendapatan, yang merupakan fokus para orang kaya.
"Berhenti khawatir tentang kekurangan uang dan fokuslah pada bagaimana memperoleh lebih banyak," kata miliuner Steve Siebold.
3. Beli barang terlalu mahal
Jika seseorang hidup di atas standar kehidupan yang wajar baginya, maka ia tidak akan pernah kaya.
Bahkan jika pendapatannya mulai meningkat, jangan jadikan itu pembenaran untuk menaikkan gaya hidup.
"Saya tak beli jam atau mobil mewah sampai bisnis dan investasi saya menghasilkan banyak arus pendapatan yang aman," ujar miliuner Grant Cardone.
4. Bahagia dengan penghasilan tetap
Rata-rata orang memilih untuk digaji berdasarkan waktu, misal bulanan atau upah per jam.
Namun, orang kaya memilih digaji berdasarkan hasil dan biasanya malah berwirausaha.
"Bukan berarti tidak ada orang kelas dunia yang dibayar dengan gaji (bulanan), namun untuk sebagian besar, ini adalah langkah paling lambat untuk kemakmuran," ungkap Siebold.
Baca Juga : Selain Harvey Moeis, Inilah Deretan Pengusaha Tambang yang Nikahi Selebritis Cantik Tanah Air
5. Tidak investasi
Salah satu cara paling efektif untuk memperoleh kekayaan adalah dengan berinvestasi. Semakin cepat seseorang mulai investasi, maka semakin baik.
"Rata-rata, miliuner menginvestasikan 20 persen penghasilan mereka setiap tahun. Kekayaan mereka tak dihitung dari jumlah yang mereka hasilkan tiap tahun, namun dari bagaimana mereka berinvestasi sepanjang waktu," terang penasihat keuangan Ramit Sethi.
6. Tidak keluar dari zona nyaman
Jika ingin kaya, sukses, atau maju dalam hidup, maka Anda harus terbiasa dengan ketidakpastian atau ketidaknyamanan.
Orang-orang kaya merasa nyaman dengan ketidakpastian.
"Kenyamanan fisik, fisiologis, dan emosional adalah tujuan utama pola pikir kelas menengah. Para pemikir kelas dunia mempelajari lebih dulu bahwa menjadi miliuner tidak mudah. Mereka belajar untuk nyaman bekerja dalam ketidakpastian," ungkap Siebold.
7. Tidak punya tujuan finansial
Jika ingin membangun kekayaan, prosesnya akan lebih mudah dan menyenangkan jika seseorang memiliki tujuan yang jelas dan spesifik dalam merencanakan tujuan finansial.
Apakah ia akan beli rumah, melancong sebulan sekali, atau menikmati masa pensiun yang tenang, tulislah semua rencananya untuk diwujudkan.
"Orang-orang kaya memilih untuk berkomitmen dalam memperoleh kekayaan. Butuh fokus, keberanian, pengetahuan, dan banyak usaha, namun segalanya mungkin jika Anda memiliki tujuan dan visi yang jelas," kata miliuner T Harv Eker.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com,Business Insider |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR