Nakita.id - Flu singapura disebut juga penyakit Hand Foot Mouth Disease atau HFMD yang harus Moms kenali gejala dan cara mengatasinya.
Anak-anak di bawah usia 5 tahun paling berisiko terserang flu singapura sehingga orangtua harus waspada gejala dan cara mengatasinya.
Penyebab flu singapura adalah virus dari keluarga enterovirus, paling sering virus coxsackie.
Baca Juga : Apakah Benar Flu Singapura Pada Anak Bisa Kambuh? Ini Penjelasan Dokter
Virus ini sangat mudah ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan penderita atau memegang sesuatu yang sebelumnya telah dipegang penderita.
Penyakit ini jarang menimbulkan komplikasi pada anak namun sebaiknya Moms tetap mewaspadainya.
Gejala
Gejala flu singapura memakan waktu 3-7 hari untuk muncul setelah infeksi.
Gejala awal yang dirasakan antara lain demam dan sakit tenggorokan.
Pada anak-anak, juga diikuti penurunan nafsu makan serta minum.
Gejala yang paling mudah dilihat tentu saja munculnya bisul atau luka di sekitar mulut, ruam atau lecet pada telapak tangan, kaki, juga bokong.
Namun ruam biasanya muncul setelah satu atau dua hari gejala utama muncul.
Ruam ini bisa berubah menjadi lepuh.
Baca Juga : Mencegah Flu Singapura pada Anak Ternyata Mudah, Ini Caranya
Lepuh yang mirip cacar juga dapat muncul di bagian dalam mulut, biasanya di bagian lidah atau belakang mulut.
Sakit tenggorokan dan luka di sekitar mulut membuat anak kesulitan untuk menelan, sehingga nafsu makan pun menurun.
Cara mengatasi
Flu singapura akan hilang dengan sendirinya setelah 7-10 hari.
Tidak ada pengobatan khusus maupun vaksin, namun Moms bisa meringankan gejalanya dengan beberapa cara, yaitu:
- Obat penghilang nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen. Namun jangan gunakan aspirin karena dapat menyebabkan penyakit serius pada anak-anak
- Makanan dingin seperti es loli, yogurt, atau smoothies untuk menenangkan sakit tenggorokan
- Lotion anti gatal yang dapat membantu melawan ruam
Mencegah penyebaran flu singapura
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 7 hari, tetapi virus dapat hadir di kotoran anak yang terinfeksi selama 12 minggu dan dalam air liur hingga 4 minggu.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan sering mencuci tangan.
Tidak hanya anak, Moms juga harus rajin cuci tangan terutama saat mengganti popok atau menyeka ingus Si Kecil.
Sebelum kembali ke sekolah, pastikan Si Kecil telah bebas dari gejala sehingga tidak akan menulari temannya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Parents,web md |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR