Fenomena pria muda mencintai perempuan lebih tua
Tak hanya Fadel Islami, sebelumnya banyak pria yang memutuskan untuk menjalin cinta dengan perempuan yang lebih tua.
Sebut saja Andhika Pratama, Darius Sinathrya, dan masih banyak lagi.
Lalu, apa alasan pria menyukai perempuan lebih tua? Berikut ulasannya dikutip dari intisari.grid.id.
1. Dapat mengendalikan hormon
Hormon berdampak pada mood dan emosi kita, itu sebabnya pasangan yang lebih muda lebih emosional dan bisa memancing lebih banyak pertengkaran.
Perempuan yang lebih tua mengendalikan hormon mereka dan tidak menekan pria secara emosional.
2. Lebih memahami urusan ranjang
Baca Juga : Ayahnya yang Mantan Rektor ITS Beri Wejangan, Aksi Maia Estianty Ini Justru Buat Terpingkal
Seks adalah salah satu bagian terpenting dari hubungan romantisme asmara.
Perempuan yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dan mengenal tubuh mereka dengan sempurna, ini memudahkan pria untuk menyenangkan hatinya.
Perempuan yang lebih muda harus mengenali tubuh mereka untuk lebih menikmati seks.
3. Tidak terobsesi dengan bentuk tubuh mereka
Perempuan yang lebih tua biasanya tidak peduli memiliki bentuk tubuh yang sempurna.
Mereka memiliki lekukan alami yang terlihat sangat menarik, itulah mengapa pria menyukai perempuan yang lebih tua.
4. Lebih mandiri
Perempuan yang lebih tua percaya diri dan mandiri.
Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan tidak akan pernah membiarkan seseorang mengendalikan mereka para pria menganggap karakter mereka ini menarik.
5. Berpengalaman
Mereka memiliki pengalaman dalam hubungan romantis, karir, dan pada hal lainnya.
Itu membuat mereka cerdas dan menarik orang, perempuan seperti itu bisa membuat obrolan juga menjadi lebih menarik.
6. Kaya raya
Perempuan yang lebih tua biasanya sudah kaya raya, mereka tidak menuntut semua hal ini pada pasangannya.
Berbeda, perempuan muda sangat jarang memiliki mobil, rumah, dan banyak uang dan mengharapkan pria memberi mereka semua barang itu.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube,psychology today,nytimes.com,intisari |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR