Namun, katanya Lita tidak mendengar jelas apa yang dibicarakan.
"(Meneleponnya) kayak orang lagi berantem, ngomongnya kayak di-loudspeaker begitu kan kedengeran, ngomongin uang sama mobil, itu saja kedengerannya seperti itu," tambah Lita.
Sehari-hari Diperum merupakan pengelola sebuah kontrakan dan warung milik kakaknya.
Lita juga menambahkan bahwa keluarga korban termasuk keluarga yang baik meskipun Diperum memiliki gaya bicara dengan nada yang tinggi.
Ketua RT 02 Agus Sani juga mengungkapkan, ada beberapa saksi yang melihat mobil melaju cepat dari rumah korban pembunuhan satu keluarga.
"Nah itu dia, ada saksi yang lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi enggak tahu jenisnya apa. Cuma ngelihat aja keluar ngebut," ungkap Agus Sani, Selasa (13/11/2018) dilansirf ari BanjarmasinPost.co.id.
KOMENTAR