Melalui akun Twitter @infoHumasBMKG, peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia berlaku sejak tanggal 27 Desember hingga 30 Desember 2018.
Kecepatan angin tertinggi terpantau ada di Selat Sunda, Perairan Kepulauan Seribu, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe - Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, dan Laut Banda.
Hal tersebut akhirnya mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.
Baca Juga : Ifan Seventeen Rasakan Banya Bereaksi Lain Saat Antar Jenazah Dylan Sahara ke Ponorogo
Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Indonesia berlaku sampai dengan tanggal 30 Desember 2018 >> pic.twitter.com/MaPjyVZOFV
— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) December 27, 2018
Menanggapi adanya peringatan dini dan juga datangnya gelombang tinggi di Manado, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan peka terhadap cuaca.
"Kami menghimbau masyarakat berhati-hati saat melalui ruas jalan yang berbukit dan pepohonan tinggi serta wilayah atau titik rawan longsor," kata Olly Dondokambey melalui Kabag Humas Setprov Sulawesi Utara, Christian Iroth, Kamis (27/12/2018) malam.
Katanya, kepada para warga yang bekerja sebagai nelayan agar mematuhi himbauan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta BMKG mengenai perkiraan cuaca angin dan gelombang.
Baca Juga : Tak Perlu Mahal, 6 Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Perut Langsing
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey meminta jika cuaca tidak kondusif agar para nelayan mengurungkan niat melaut hingga cuaca sudah kondusif.
Pemprov Sulawesi Utara mengimbau kepada semua stekholder dan kepala daera untuk memperhatikan titik-titik yang sudah terjadi.
"Buat tanda awas atau waspada ditempat-tempat yang sudah terhadi pohon tumbang atau longsor, agar saat akan melintas pengendara bisa menghindar," katanya berpesan.
Source | : | Instagram,Twitter,Tribun Manado |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR