Kurang nutrisi penting dapat mencegah pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal, yang dapat menyebabkan berat lahir rendah.
Bayi yang dilahirkan dengan berat badan rendah sering mengalami masalah kesehatan tambahan seiring bertambahnya usia, Eileen Behan melaporkan dalam bukunya yang berjudul, The Pregnancy Diet. (The Penguin Book, London-2014)
Mengonsumsi banyak makanan bergizi dapat melindungi kesehatan bayi saat ia tumbuh di rahim ibu. Behan mencatat, ibu yang tak banyak makan penuh gizi saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada bayi sejak dini.
Maka, pastikan Ibu telah menyantap banyak nutrisi guna membantu diri sendiri melahirkan bayi dengan berat badan normal.
Baca juga : Kekurangan Gizi Saat Hamil, ini Akibatnya
4. Kelebihan berat badan
Jika berat badan Ibu dikatakan normal dan sehat sebelum hamil, maka Ibu harus menambah berat badan sebanyak 11 sampai 16 kilogram sebelum melahirkan.
Tapi, jika ternyata Ibu memiliki kelebihan berat badan sebelum kehamilan, dokter akan menyarankan supaya Ibu bisa mengurangi kelebihan berat tubuh.
Mengonsumsi makanan dengan gizi buruk dapat memberi kontribusi pada kenaikan berat badan yang tidak sehat dan membuat berat badan bayi juga berlebih setelah dilahirkan.
Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan berkalori tinggi seperti makanan yang digoreng, soda dan permen, dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan secara tidak sehat.
Berat badan ibu yang terlalu banyak juga bisa berdampak pada kesehatan bayi bahkan setelah ia lahir. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan susu rendah lemak adalah pilihan yang lebih sehat, yang akan membantu Ibu mempertahankan berat badan ideal selama kehamilan. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR